TELEGRAFNEWS–Kemiskinan menjadi persoalan serius yang wajib dituntaskan penanganannya.
Di Sulawesi Utara (Sulut), penanganan pemberantasan kemiskinan diwujudkan lewat Rakor dan Evaluasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi, melibatkan kabupaten/kota dan lintas sektor, digelar di Hotel Luwansa, Kota Manado, Kamis (8/6/2023).
Rakor ini, menindaklanjuti peraturan dan instruksi Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) tentang Penanggulangan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan di Indonesia serta Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Sulut Olly Dondokambey SE Nomor 802 Tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan dan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 440 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Pemprov Sulut mantapkan Rapat Koordinasi (Rakor) permasalahan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem yang tepat sasaran.
Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinanan Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan kegiatan ini sekaligus mengkonsolidasikan pencegahan melalui upaya dan ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan.
Apa lagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut tahun 2022, angka kemiskinan di Nyiur Melambai dari tahun ke tahun mengalami penurunan, meskipun jumlah penduduk sebanyak 2,6 Juta Jiwa, presentase kemiskinan di Sulut hanya 1,03 Persen.
Kemiskinan di Sulut bukan hanya tugas daripada Dinas Sosial tapi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
:Soal kemiskinan ekstrem di Sulut, dalam mengentaskannya yaitu mengenai kesehatan dan makanan. Ini kita wajib memberikan perhatian yang serius terkait angka kemiskinan,” katanya.
Menyangkut pemberantasan kemiskinan, Wagub Steven Kandouw kemudian menyentil, soal kebijakan kabupaten/kota, agar jangan hanya terpaku pada belanja modal saja, padahal substansi dan esensi pembangunan yang nomor satu adalah menghilangkan kemiskinan apalagi kemiskinan ekstrem.
“Karena ini betul-betul mempengaruhi segala aspek, masih ada waktu dua tahun lagi untuk menuntaskan kemiskinan secara menyeluruh,” sentilnya.
Wagub juga mengimbau, kepala-kepala daerah se-Sulut untuk langsung mengidentifikasi sumber-sumber kemiskinan. Ia meminta setelah diidentifikasi untuk segera dipenetrasi langsung.
“Dalam pengertian, memuat program-program terbaik, yang mengarah pada pemberantasan kemiskinan,” imbaunya.(man/*)