Para Tokoh Kawanua Bersatu: Membangun Sumago sebagai Pusat Ekonomi Baru di Timur Indonesia

Sejumlah Tokoh Kawanua sepakat bahwa tiga provinsi, Sulawesi Utara

banner 120x600

Jakarta, TELEGRAFNEWS.CO

Sejumlah Tokoh Kawanua sepakat bahwa tiga provinsi, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Gorontalo (Sumago), perlu membentuk perjanjian tripartit untuk membangun pusat ekonomi baru di Kawasan Timur Indonesia. Kesepakatan ini tercipta dalam pertemuan para Tokoh dan Warga Kawanua di Hotel Borobudur, Minggu, 23 Februari 2025.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah figur penting, antara lain Politisi dan Pengusaha Senior Philip Pantouw, Advokat Senior Dolfie Rompas, SH MH, Advokat dan Kurator Dr. Sonny Wuisan, SH, MH, CLI, Peneliti CSPS UI Dr. (Candidate) Marlon Kansil, SPI, MSi, serta Jurnalis Harris Vandersloot Laoh, S.Sos.

Sebagai penggagas dan fasilitator pertemuan, Philip Pantouw menegaskan bahwa pembangunan ekonomi Sumago harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat Kawanua, serta mendapat dukungan dari tiga gubernur provinsi terkait dan pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo. Menurutnya, kawasan ekonomi tripartit ini penting untuk membentuk kekuatan ekonomi baru di Kawasan Timur Indonesia.

“Sulut harus menggandeng Maluku Utara dan Gorontalo dalam membentuk kawasan ekonomi strategis. Ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah Timur Indonesia,” ujar Philip.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa posisi geografis Sumago yang strategis di Asia Pasifik serta kekayaan sumber daya alamnya menjadi modal besar untuk dikembangkan sebagai pusat ekonomi baru.

Dukungan dari Tokoh Kawanua Lainnya

Dolfie Rompas, Advokat Senior di Jakarta, mendukung penuh gagasan ini. Ia menegaskan pentingnya segera membentuk kelompok kerja (Pokja) percepatan pembangunan ekonomi yang melibatkan tiga provinsi tersebut. Dolfie melihat momentum ini sebagai peluang besar mengingat Presiden Prabowo memiliki garis keturunan Minahasa dan perhatian terhadap Sulut.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk membangun kawasan ekonomi yang kuat. Pokja Sumago harus segera dibuat dengan legal standing, visi, dan misi yang jelas. Sebagai langkah awal, kita perlu menggelar seminar yang menghadirkan tiga gubernur Sumago, menteri terkait, dan komisi DPR RI,” tutur Dolfie.

Senada dengan Dolfie, Dr. Sonny Wuisan menambahkan bahwa jika kawasan ekonomi Sumago ini terwujud, maka akan ada banyak proyek infrastruktur yang akan dibangun, terutama di Sulawesi Utara.

“Sulut membutuhkan infrastruktur baru, baik itu pelabuhan, jalan, bandara, maupun fasilitas lain yang mendukung masyarakat dan dunia usaha. Oleh karena itu, gagasan Philip Pantouw ini perlu kita dukung bersama agar menjadi program yang direalisasikan dengan serius,” ujar Sonny.

Seminar dan Langkah Konkret

Marlon Kansil, Peneliti CSPS UI, mengusulkan seminar bertema “Membangun Sinergitas Kawasan Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Gorontalo.” Seminar ini diharapkan bisa menjadi forum strategis bagi akademisi, pemerintah, dan sektor swasta untuk merumuskan langkah konkret dalam membangun kawasan ekonomi Sumago.

“Seminar ini bertujuan membangun sinergi antara pemangku kepentingan guna mendorong pertumbuhan ekonomi maritim dan keamanan regional,” kata Marlon. Ia menambahkan bahwa seminar ini akan menyoroti potensi ekonomi maritim Sumago, tantangan infrastruktur, regulasi, serta keamanan perbatasan.

Lima Tujuan Utama Seminar Sumago:

  1. Meningkatkan kerja sama dalam pembangunan ekonomi maritim dan pelayaran di Sumago.
  2. Menyusun strategi bersama dalam menjaga keamanan perbatasan dan stabilitas kawasan.
  3. Mengidentifikasi potensi investasi serta pengembangan infrastruktur.
  4. Mengembangkan kebijakan berbasis riset dan kajian akademik untuk memperkuat sektor maritim.
  5. Mendorong keterlibatan akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam pembangunan berkelanjutan.

Dengan berbagai langkah ini, para Tokoh Kawanua optimis bahwa Sumago dapat menjadi pusat ekonomi baru yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat di Kawasan Timur Indonesia. Kini, harapan besar disematkan pada realisasi inisiatif ini agar dapat berjalan sesuai rencana dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat serta pemimpin daerah terkait.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *