Tekan Inflasi Jelang Ramadhan, Sekprov Sulut Intruksikan OPD Pantau Harga Bapok

Salah satu aktivitas di pasar tradisional.(ist)
banner 120x600

TELEGRAFNEWS—Antisipasi inflasi jelang Ramadhan 2023 yang sebantar lagi diperingati umat islam. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulut, Steve Kepel, instruksikan jajarannya terutama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnis melakukan pemantauan harga bahan pokok (Bapok) di pasar tradisional.

Steve Kepel menjelaskan, pemantauan ini perlu dilakukan, agar tidak terjadi permainan harga sepihak, yang rawan terjadi jelang hari besar keagaaman. Pemantuan dilakukan di pasar besar seperti Kota Manado, Airmadidi Minahasa Utara, pasar Amurang Minahasa Selatan dan pasar di Kotamobagu.

“Harus tempatkan petugas untuk memantau harga. Pergerakan harga harus dipantau setiap hari. Supaya ketika terjadi kontraksi atau kenaikan harga Sembako bisa dilakukan operasi pasar murah,” ungkapnya saat membuka Rakor Penyusunan Laporan Kinerja TPID tahun 2022 dan Persiapan TPID Award, di Ruang F.J. Tumbelaka, kantor gubernur, Kamis (9/3/2023).

Pemantauan harga bahan pokok di pasar sangat penting untuk mengendalikan infasi. “Apalagi ini sudah menjelang puasa. Kita bersyukur infasi Sulut masih di bawah nasional,” ungkapnya.

Sekprov juga mengatakan untuk mengendalikan inflasi, Pemprov Sulut melalui Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw juga memiliki program gerakan menanam mari ba kobong.

“Di mana setiap daerah atau kelompok tani akan diberikan pupuk dan bibit sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Kalau potensi jagung kita berikan  jagung, kalau potensi beras kita berikan bibit padi. Begitu seterusnya. Supaya inflasi Sulut terkendali,” pungkasnya.(man/*)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *