Stok Ikan di Pelabuhan Perikanan Stabil Selama Ramadhan. Telegrafnews

banner 120x600

TELEGRAFNEWS. Kepala Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr. Ady Candra, S.Pi, M.Si memastikan stok produksi dan harga ikan di pelabuhan perikanan stabil dan tetap terkendali di bulan suci Ramadan. Kondisi itu diyakini akan tetap terjaga selama Ramadan.

Berdasarkan data pusat informasi pelabuhan perikanan, produksi perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) stok dan harga ikan tetap stabil yang didominasi ikan cakalang madidihang, tuna Oci mata besar,Tude, cumi-cumi, dan ikan layang/layar

Dr.Ady Candra, S.Pi, M.Si
mengungkapkan stok produksi dari bongkar ikan di PPS berjalan aman dan lancar. Transaksi jual beli masih terkendali serta berjalan dengan baik.

“Kami perkirakan untuk kebutuhan ikan selama bulan Ramadan masih terkendali dan tercukup dengan harga yang baik,” ujar Kepala KKP Dr Ady di Bitung.

Dr Ady Memastikan seluruh petugas di pelabuhan perikanan tetap memberikan pelayanan yang optimal saat bulan puasa.  Sehingga dalam hal ini dihimbau para pedagang ikan agar tetap menjaga mutu ikan dan kebersihan pasar.

Tidak hanya itu, selama bulan Ramadhan, KKP memastikan pelayanan publik di pelabuhan perikanan Bitung tetap optimal selama bulan Ramadan. Adapun pelayanan yang dilakukan mulai dari pengurusan izin sebelum kapal perikanan melaut hingga pendaratan ikan hasil tangkapan.

Kepala KKP Bitung, Dr Ady Candra meminta seluruh jajarannya agar tetap memberikan pelayanan prima kepada para nelayan dan pelaku usaha pada bulan Ramadan. Hal ini dilakukannya untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan ikan untuk masyarakat.

“Kita pastikan juga kesiapan sarana prasarana, SDM, serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan agar tidak ada kendala operasional selama Ramadhan,” ujarnya

“Aspek kebersihan dan keamanan juga harus diperhatikan, begitu pula kehigienisan produk perikanan agar kualitas dan harga jual juga tetap baik. Tak lupa agar pengawasan terhadap kapal yang masuk dan keluar area pelabuhan perikanan juga ditingkatkan,” imbuh Dr Ady Candra.

Koordinasi lintas sektor juga terus ditingkatkan, salah satunya dengan BMKG untuk senantiasa memberikan informasi secara realtime kepada para nelayan terkait cuaca dan tinggi gelombang. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca buruk  yang dapat menghambat aktivitas pelayaran dan penangkapan ikan.

“Dengan berbagai langkah itu, kami berkomitmen untuk terus memastikan kelancaran operasional di pelabuhan perikanan demi mendukung rantai pasok sektor perikanan Sulut tetap aman selama Ramadan.

Sebelumnya, Kepala Kelautan dan Perikanan Sulut (Bitung) meminta seluruh jajarannya menjaga kualitas layanan selama Ramadan. Produk perikanan menjadi bagian penting dalam Program sistem ketahanan pangan Sulawesi Utara.

Dr. Ady juga memastikan bahwa adanya Inpres No 1 Tahun 2025 terkait efisiensi belanja APBN tidak mempengaruhi kualitas pelayanan publik kepada masyarakat kelautan dan perikanan. Pihaknya akan berusaha  maksimal dengan kreativitas baru agar seluruh target kinerja dapat tercapai dengan baik terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, selama bulan Ramadhan, KKP memastikan pelayanan publik di pelabuhan perikanan seluruh SULUT tetap optimal selama bulan Ramadan. Adapun pelayanan yang dilakukan mulai dari pengurusan izin sebelum kapal perikanan melaut hingga pendaratan ikan hasil tangkapan.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *