IMG-20250331-WA0005
Bitung  

Gagal “Ejakulasi” Kepentingan Pribadi, Ketua adat jadi-jadian Kembali Hantam Pj. Bupati Talaud dengan isu yang tidak-tidak

banner 120x600

 

Talaud, Telegrafnews.co

Denny, Panglima Gagak Hitam Nusantara RI (GHNRI), melontarkan sindiran tajam terhadap polemik politik yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud. Ia secara terbuka mengecam sikap Kristian Aesong, yang belakangan ini menjadi sorotan dan viral akibat kritik tajam dari netizen serta sejumlah tokoh adat lainnya.

Menurut Denny, Kristian Aesong dianggap sebagai “ketua adat jadi-jadian,” dengan julukan “Borju” dan “Oplosan” yang kerap disematkan kepadanya dalam berbagai pemberitaan media. Sindiran ini muncul setelah Kristian dinilai semakin kontroversial dengan pernyataan-pernyataannya yang memicu reaksi publik.

Bagi Panglima GHNRI, sikap Kristian tidak hanya menciptakan kegaduhan, tetapi juga sangat memalukan, terutama setelah munculnya pemberitaan di media online yang disebutnya kerap “meneror” Penjabat (Pj) Bupati Talaud dengan berbagai tuduhan yang tidak berdasar.

“Padahal, bisa saja ia makan, minum, berak, kencing disitu, di Rumah Dinas Pj. Bupati Talaud. Lebih ironis lagi, ia berfoto dengan Pj. Bupati, mengenakan batik coklat, tampil rapi, seolah-olah akrab dan berwibawa. Sayangnya, otaknya tak serapi penampilannya,” sindir Denny dengan ekspresi geram.

Keanehan lain yang disoroti Denny adalah sikap Kristian yang berubah drastis setelah bertamu di rumah dinas tersebut. Hanya satu jam setelah pertemuan, Kristian langsung muncul di media yang disebut-sebut sebagai “langganannya,” dengan pola pemberitaan yang sama—menyampaikan tuntutan terhadap berbagai pihak, yang belum tentu memiliki keterkaitan dengannya.

“Apakah ia mengalami gangguan mental? Atau ada kepentingan pribadi yang tidak tersalurkan?” tanya Denny penuh curiga.

Pernyataan keras ini semakin menambah panas polemik yang melibatkan Kristian Aesong di Talaud, mempertegas bahwa keberadaannya sebagai “ketua adat” masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat dan tokoh adat setempat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *