TELEGRAFNEWS—Groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 0,4 Megawatt peak (MWp) Universitas Negeri Manado (Unima) sukses digelar. Untuk itu, Unima menjadi perguruan tinggi pertama di Sulawesi Utara yang membangun pembangkit listrik yang bersumber dari energi matahari tersebut.
Demikian disampaikan Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo, Juli Sasmiharto yang mewakili General Manager Leo Basuki.
“PLN sangat mendukung program dari Universitas Negeri Manado dalam membangun PLTS yang merupakan salah satu pembangkit yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT),” kata Sasmiharto, Jumat (10/6/2022).
Dijelaskan Sasmiharto, hal ini secara langsung telah mendukung program pemerintah dalam membangun pembangkit yang ramah lingkungan.
Sulawesi Utara sendiri memiliki bauran energi yang bersumber dari EBT telah mencapai 24% dimana salah satunya kontribusi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Rektor Universitas Negeri Manado, Prof Dietje Katuuk, menjelaskan bahwa potensi energi di Sulawesi Utara sangat tinggi, termasuk dari sinar matahari.
Untuk itu segenap Civitas Akademik Unima menginisiasi terobosan pengembangan energi baru terbarukan dilingkungan kampus.
“Potensi energi kita sangat besar, untuk itu harapan kami Universitas Negeri Manado bisa menjadi contoh dan pusat pengembangan sumber energi baru terbarukan di Sulawesi Utara,” terang Katuuk.
Dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 0,4 Megawatt peak (MWp) ini, Unima bekerjasama dengan PT Wijaya Karya Tbk. dan PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy).(man)