Joune Ganda-Kevin Lotulung Sukes Hantarkan 9 Desa Wisata dii Minut Masuk ADWI 2024

banner 120x600

TELEGRAFNEWS—Ajang kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024 berbuah manis untuk Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Dari 500 desa wisata yang dibeberkan berdasarkan kurasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Rabu 22 Mei 2024, untuk MInahasa Utara ada sebanyak 9 desa wisata yang masuk dalam nominasi.

Bupati Joune Ganda, mengapresiasi prestasi sembilan desa wisata di Minut. Kata dia, kesembilan desa tersebut dapat melangkah lebih jauh dan mengembangkan semua potensi yang ada sehingga lebih berkompetisi dalam ADWI 2024.

“Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Dari lima belas desa wisata yang kita daftarkan, sembilan desa wisata lolos di 500 besar. Mudah-mudahan masuk ke 50 besar nantinya,“ bebernya.

Sembilan desa wisata yang masuk dalam 500 besar kompetisi ADWI 2024 tersebut adalah, desa wisata Lihunu, Desa Wisata Mangrove, Desa Wisata Tambun, Desa Wisata Pasiar Maliambo, Desa Wisata Kauditan 1, Desa Wisata Darunu Mangrove Park, Desa Wisata Sarawet, Desa Wisata Sawangan, dan Desa Wisata Gangga Satu, sembilan desa tersebut, bersaing dengan 6.010 desa di Indonesia.

Guna memaksimalkan keterlibatan desa-desa ini, Pemerintahan JG-KWL akan terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan mempromosikan potensi desa wisata di Minut agar lebih dikenal dan dikunjungi oleh banyak wisatawan.

ADWI 2024 diharapkan dapat menjadi sarana promosi bagi desa-desa wisata lainnya dan memperkuat jaringan komunikasi antar desa. Selain itu, kompetisi ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi di setiap desa wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan.

“Kita fokus pada peningkatan pengelolaan dan promosi potensi desa wisata untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. ADWI 2024 mengusung tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” dengan kategori penilaian yang mencakup daya tarik, amenitas, aspek digital, kelembagaan dan SDM, serta resiliensi dalam pengelolaan berkelanjutan,” pungkas bupati..

Diketahui, setiap desa yang mendaftar di ADWI harus memenuhi persyaratan pengelolaan berkelanjutan, ekonomi berkelanjutan, pelestarian budaya, dan aspek lingkungan. Mereka juga diharuskan menyediakan informasi mengenai potensi wisata, atraksi, paket wisata, dan lainnya untuk menarik minat wisatawan.(man/adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *