TELEGRAFNEWS—Bimbingan Teknis peningkatan kapasitas aparatur desa untuk optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa, melalui program pembangunan kawasan pedesaan digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulut.
Bimtek menyangkut kapasitas aparatur desa itu, berlangsung di Arya Duta Hotel, Rabu (26/6) 2024 dan dibuka langsung Sekprov Sulut Steve H Kepel,
Sekprov Kepel, membawakan materi tentang kebijakan pemerintah dalam tatakelola pemerintah desa (Pemdes). Dia menegaskan ada 3 hal penting yang harus menjadi perhatian serius dari pemerintah desa yakni inflasi, stunting dan batas wilayah.
Terkait inflasi, hal penting yang harus dilakukan yakni mempertahankan perekonomian daerah dengan memperhatikam sektor-sektor terkait seperti pertanian dan peternakan agar harga tidak melonjak tinggi.
“Contohnya pada harga daging babi, dimana naik tinggi karena adanya virus flu babi waktu lalu sehingga produksinya turun. Demikian dengan beras yang harus diawasi sehingga pemerintah provinsi melalui bapak Gubernur mengharapkan ke pemerintah pusat kiranya pelabuhan Bitung menjadi salah satu pelabuhan untuk pelabuhan beras impor,” jelas Sekprov Kepel.
Mengenai stunting, dirinya mengharapkan lapangan pekerja agar terus terbuka. Sebab, pengangguran yang tinggi juga akan memicu angka stunting karena kurangnya pemberian gizi bagi bayi akibat minimnya pendapatan dalam rumah tangga.
“Tingginya inflasi akan memicu angka pengangguran sehingga imbasnya terjadi peningkatan stunting,” ungkapnya.
Demikian halnya dengan batas wilayah. Sekprov Kepel meminta pemdes harus menyelesaikan masalah tersebut agar tidak ada gesekan yang terjadi antar masyarakat.
“Batas wilayah ini harus dipahami pemdes. Sebab jika dalam batas itu ada potensi seperti hasil hasil tambang, bisa menjadi masalah. Jadi pemdes harus memahami potensi daerah sendiri agar tidak menimbulkan masalah,” ungkapnya seraya menambahkan juga agar pemdes ikut memperhatikan UMKM di setiap desa.
Kepala DPMD Sulut, Darwin Mucshin SE dalam laporan singkatnya mengatakan jika kegiatan ini dihadiri pemdes dari Kabupaten Minahasa, Minut, Minsel, Mitra, Bolmong, Bolsel, Boltim, Kepulauan Sitaro, Talaud dan Kota Kotamobagu.(man/*)