Ariono Potabuga Tepis Adanya Dikotomi Dan Penjualan Lapak Melebihi Harga Yang Ditetapkan

Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga
banner 120x600

TELEGRAFNEWS – Terkait tudingan adanya permainan penjualan lapak diatas harga yang ditetapkan oleh Dinas terkait, serta adanya indikasi dikotomi, Kadis Perindag dan koperasi dan UKM, Ariono Potabuga memberi tanggapan.

Selaku kepala dinas yang memfasilitasi penyelenggaraan Bazar Ramadhan/Pasar Senggol yang sudah menjadi kearifan lokal, dirinya menepis ada dugaan praktek tersebut.

“Memang kondisi setiap pelaksanaannya selalu ada riak riak. Ini terjadi karena antara peminat untuk berjualan di Pasar Senggol dengan lapak yang tersedia selalu tidak berbanding, karena lokasi yang tersedia sangat terbatas,” ucap Ariono kepada awak media, Jumat (14/4/2023).

Dikatakan olehnya, Pasar senggol yang diadakan oleh dinas setiap kali menjelang lebaran, tujuannya adalah untuk memberikan  kesempatan kepada para pedagang untuk berjualan

“Selain disiapkan untuk berjualan bagi para pedagang lokal, pasar ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama fashion untuk berlebaran dengan harga yang terjangkau,” kata Ariono.

Terkait isu adanya dikotomi antara pedagan lokal maupun non lokal, Ariono membantah dengan tegas.

“Terkait informasi adanya dikotomi antara pedagang lokal dan luar serta dugaan adanya permainan oleh pihak Dinas Perdagkop UKM Kotamobagu, saya menjamin tidak ada permainan oleh Dinas apalagi menjual lapak dengan harga yang melebihi atau di atas harga yang ditetapkan. Kami sudah melaksanakan sesuai rencana dengan membuka pendaftaran kepada pedagang untuk mendapatkan Lapak sesuai dengan ketentuan,” pungkas Ariono.

Terkait adanya transaksi jual beli antar pedagang, pihak dinas mengaku tidak persoalan tersevut sudah diluar kendali.

*/Dee

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *