TELEGRAFNEWS – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, S.Ap. M.M., secara mendadak menunda kerjasama publikasi dengan para awak media tanpa memberikan alasan yang jelas dan transparan.
Pembatalan tersebut menjadi pemicu banyak pertanyaan dari para awak media yang selama ini sudah menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan Diskominfo Kabupaten Purwakarta.
Benarkah dibalik penundaan kerjasama ini terhembus isu adanya bisikan dari orang dekat no satu di Kabupaten Purwakarta, atau imbas dari efisiensi anggaran, ataukah adanya praktik nepotisme yang mengakibatkan terhambatnya kerjasama publikasi antara Diskominfo dengan para awak media.
Ketua PJI Koorwil Purwakarta Mahesa Jenar dalam komentarnya mengungkapkan, dari awal, program kerjasama publikasi ini dirancang untuk memudahkan akses publik terhadap informasi mengenai pembangunan, anggaran, dan kebijakan pemerintah.
“Karna terhembus isu bisikan dari orang dekat Bupati menunjukkan bagaimana informasi tidak resmi dapat mempengaruhi keputusan penting yang berdampak luas bagi masyarakat. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif dalam tata kelola pemerintahan.” Ungkap jenar. Sabtu(26/04/2025).
Lanjut Jenar, dirinya berharap agar Kadiskominfo Kabupaten Purwakarta secepatnya memberikan informasi dan alasan secara resmi terkait penundaan kerjasama publikasi media.
“Jika penundaan kerjasama ini tidak disampaikan secara resmi oleh Pemkab Purwakarta Dalam hal ini Diskominfo maka Rabu depan kami akan ‘geruduk’ Diskominfo untuk mempertanyakan kejelasan alasan ditundanya kerjasama tersebut,” pungkasnya.(do)
