Telegrafnews – Kapolsek Kotamobagu, Komisaris Polisi (Kompol) Luther Tadung, memberikan penjelasan terkait maraknya isu pencurian anak yang beredar di Media Sosial (Medsos).
Menurut Luther Tadung, hingga saat ini belum ada fakta dan data terkait peristiwa pencurian anak.
“Yang marak itu hanya ada di Media Sosial,”ujarnya.
Fakta dan data yang dimaksud Luther adalah pihaknya belum pernah menerima laporan resmi dari masyarakat tentang adanya pencurian anak yang terjadi di wilayah Kotamobagu.
Beredarnya isu pencurian anak di kotamobagu belakangan ini, menjadi momok yang menakutkan hingga menjadi persoalan yang meresahkan warga.
“Kita boleh saja mengantisipasi peristiwa yang tak di inginkan bersama itu, namun jangan berlebihan dalam menanggapi isu yang belum teruji kebenaranya,”terang Kapolsek.
Namun begitu, Kapolsek tetap mengapresiasi upaya warga untuk tetap saling mengingatkan guna mencegah hal buruk itu terjadi.
Namun katanya untuk tidak berlebihan dalam mengahadapi isu yang marak beredar lewat Medsos, apalagi sampai menuduh dan memasang photo oknum yang sifatnya masih dugaan.
“Hal ini untuk menghindari dampak hukum yang ada, jika nanti ada yang keberatan atas tuduhan yang tidak berdasar,”pesannya.
Himbauan Kapolsek Luther tersebut disampaikanya lewat giat Jumat Curhat yang dilaksanakan di Balai Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Siang tadi 3 Februari 2023.
Kegiatan Jumat Curhat yang mengambil tema ‘Moyodungkul bo Mongonguman’ yang di ambil dari bahasa Mongondow yang artinya; Bertemu dan Bercerita, dihadiri oleh jajaran Polres Kotamobagu, Polsek, Babinsa serta Sangadi dan perangkat desa serra tokoh agama hingga puluhan warga setempat.
tak hanya isu pencurian anak, penggunaan obat terlarang, minuman keras (miras) dan masalah kantibmas menjadi topik yang tak kalah penting ikut dibahas dalam giat Jumat Curhat tersebut.
Kegiatan Jumat Curhat pun ditutup usai dialog tanya jawab antar warga dan kepolisian, yang berlansung tertib dan aman.