TELEGRAFNEWS—Transformasi besar-besaran di tubuh PT PLN dalam tiga tahun terakhir berhasil mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat. Masalah-masalah seperti pemadaman yang kerap menuai kritik dari warga, kini sudah sangat jarang terjadi.
Perbaikan dari segi sistem dan pelayanan, bahkan inovasi-inovasi yang diciptakan mampu mengembalikan citra positif PLN di mata masyarakat.
Untuk mengetahui bagaimana persepsi publik terhadap kinerja PLN setelah proses transformasi, maka pihak manajemen melakukan survei yang melibatkan elemen masyarakat.
Survei dilakukan oleh Divisi Komunikasi Korporat PLN, bekerja sama dengan tiga universitas ternama, yaitu Unpad Bandung tahun 2021, Universitas Gadjah Mada tahun 2022, dan tahun ini bersama Universitas Diponegoro.
“Survei persepsi publik kami lakukan setiap tahun, yang tujuannya untuk mendapatkan masukan dari masyarakat tentang kinerja PLN, dan proses tranformasi yang kami jalankan dalam tiga tahun terakhir,” ujar Gregorius Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, dalam kegiatan Focus Group Discussion, di Hotel Fourpoints Manado, pada Sabtu (27/11) 2023.
Kata Adi, masukan yang didapatkan akan dijadikan masukan untuk melakukan perbaikan di tahun-tahun mendatang.
“Masukan dari elemen masyarakat akan kami gunakan sebagai bahan perbaikan. Begitu ada yang kurang nanti secara nasional akan terlihat, kita akan jadikan example improvement di tahun 2024,” jelas Adi.
Selain itu, kata Adi pihaknya juga bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi untuk menyebar 209 kuisioner ke masyarakat Kota Manado. “Kami juga melakukan pengambilan sampling di 9 kota,” ungkapnya.
Communication Department Universitas Diponegoro, Nurist Surayya Ulfa, mengatakan riset persepsi publik dilaksanakan pada bulan November 2023, dengan melibatkan 1400 sampel untuk metode survei, dengan menggunakan tiga metode utama yaitu survei publik eksternal dan internal, FGD, dan indepth interview internal dan eksternal.
“Tujuan utama riset ini adalah untuk memperoleh masukan yang konstruktif dari masyarakat, serta mengevaluasi program corporate communication, juga bagaimana image PLN selama ini, dan bagaimana proses transformasi PLN itu dipahami masyarakat,” kata Ulfa.
Untuk survei eksternal, menurut dia melibatkan 1400 sampel dan responden dari 9 kota besar, yakni Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Palembang, Banjarmasing dan Manado.
“Kemudian FGD diselenggarakan di tiga lokasi utama yaitu Jakarta, Palembang dan Manado yang mewakili wilayah Suluttenggo,” jelasnya.
Lanjut dikatakan Ulfa, pihaknya juga melakukan interview ke beberapa ahli yang menguasai bidang keahlian tertentu di beberapa kota.
“Ini adalah rangkaian dari proses riset yang saat ini kami selenggarakan untuk memberikan evaluasi terhadap proses komunikasi korporat yang dilakukan PLN selama tahun 2023, sekaligus memberikan action for improvment-nya, sehingga tahun-tahun ke depan kinerja PLN makin baik,” pungkasnya.(man)