SAS Sesali Sikap Caroll Senduk Sebagai Pelindung PMI Tomohon

banner 120x600

TELEGRAFNEWS – Sikap Wali Kota Tomohon Caroll Senduk disesali oleh Syerly Adelyn Sompotan (SAS). Pasalnya, sebagai Pelindung Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tomohon, Caroll bukannya melindungi malah memperkeruh persoalan PMI Tomohon ke pengurus provinsi.

Hal itu terlihat, saat suami tercinta Jeand’arc Karundeng tersebut, mendatangi Sekretariat PMI Sulut di Kelurahan Malalayang, pada Selasa (9/5/2023). Saat itu, Caroll didayang-dayangi oleh Sekretaris Kota (Sekot) Tomohon Edwin Roring, Asisten Satu, Kabag Umum, para Camat dan birokrat lainnya.

Dalam pertemuan itu, Caroll Senduk melaporkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon terus mendukung PMI Kota Tomohon, terutama pemberian dana hibah tahun 2022. Namun menurutnya, sejauh ini pemerintah belum menerima laporan penggunaan dana hibah dari PMI Tomohon.

Selain itu, Caroll juga mengatakan, PMI Kota Tomohon sudah dibawah ke hal-hal yang tidak baik. Contohnya, kendaraan PMI sudah ditempel gambar atau foto Ibu Ketua (SAS, red) dan kartu golongan darah ada foto Ketua PMI Tomohon.

Dia menambahkan, untuk Layanan Darah Masyarakat Kota Tomohon Gratis (LADAMANIS), dirinya sendiri yang launching, tapi sampai saat ini tidak berjalan. Caroll juga mengusulkan agar PMI Provinsi Sulut menyelidiki dan menindak, karena PMI Tomohon jual darah dan Pemerintah Kota Tomohon juga akan menyelidiki permasalahan ini.

Laporan dari Caroll Senduk itu pun langsung direspon oleh Syerly Adelyn Sompotan (SAS) yang sudah ditetapkan sebagai Ketua PMI Tomohon periode 2023 – 2028 pada Muskot yang digelar 9 Maret 2023 lalu. Bahkan, Ketua PMI Tomohon periode 2018 – 2023 itu menyayangkan sikap orang nomor satu di Kota Pendidikan Tomohon tersebut.

SAS menilai, tindakan Caroll Senduk selaku Pelindung PMI Tomohon tidak mengikuti etika birokrasi. Karena, dalam menyelesaikan masalah tidak meminta klarifikasi ke PMI Tomohon terlebih dahulu, malahan langsung ke pengurus provinsi.

“Pak Wali semestinya minta klarifikasi dulu dengan PMI Tomohon, karena Pak Wali adalah Pelindung PMI Tomohon. Kenyataannya, Pak Wali langsung membawa permasalahan ini ke PMI Provinsi,” sesal SAS, dihadapan Caroll Senduk dan rombongan.

Terkait laporan soal dana hibah, langsung dibantah oleh SAS. Diungkapkannya, pada 23 Februari 2023 pengurus PMI Tomohon sudah melaporkan langsung ke Wali Kota selaku Pelindung terkait penggunaan dana hibah dan kegiatan-kegiatan PMI Tomohon selama 5 tahun.

“Perlu bapak ketahui, PMI Tomohon adalah organisasi yang paling rajin melaporkan penggunaan dana hibah lewat Dinas Kesehatan Kota Tomohon, sehingga sampai saat ini tidak pernah ada temuan dalam LHP BPK,” beber mantan Wakil Wali Kota Tomohon 2015-2020 itu.

Sementara, terkait penggunaan Foto SAS di mobil Ambulance PMI Kota Tomohon yang dipermasalahkan Caroll Senduk, SAS memberikan jawaban yang cukup menohok.

“Foto itu sebagai bentuk ucapan terima kasih saya sebagai ketua kepada masyarakat yang sudah peduli dengan PMI. Dan, itu mobil pribadi saya yang dipinjamkan kepada PMI, karena mobil ambulance yang Pak Wali janjikan kepada pengurus PMI Tomohon sejak 25 Maret 2021 tidak pernah ada,” terangnya.

Sedangkan, terkait pergantian tiga ketua kecamatan yakni Tomohon Utara, Tomohon Timur dan Selatan pada tahun 2022 yang juga dipermasalahkan. Menurut SAS, itu sudah selesai dan tidak dipersoalkan pada waktu Muskot PMI IV lalu.

“Karena untuk Tomohon Utara dan Timur mengundurkan diri karena sibuk pekerjaan. Sementara Selatan, disebabkan tidak bisa rangkap jabatan sesuai AD/ARR PMI, sehingga memilih jadi Tim Assesment Giat Donor Darah,” jelasnya.(jil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *