TELEGRAFNEWS—Bentuk penerapan budaya safety perusahaan dalam aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Suluttenggo Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu melaksanakan pelatihan simulasi tanggap darurat kebakaran dan bencana banjir.
Pelatihan digelar bertempat di kantor PLN UP3 Kotamobagu pada (03/07) dengan berkolaborasi bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kotamobagu.
Kegiatan diawali dengan paparan materi oleh Tim Basarnas Posko Kotamobagu mengenai pengenalan potensi bahaya bencana alam yang ada di wilayah Bolaang Mongondow Raya. Tak hanya pemaparan materi, para peserta yang terdiri dari anggota Tim Tanggap Darurat PLN UP3 Kotamobagu juga langsung mempraktekkan berbagai upaya penanganan apabila kondisi bencana terjadi.
Kegiatan simulasi dengan berkolaborasi bersama Basarnas tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap keadaan darurat serta untuk meningkatkan pengetahuan kepada insan PLN Kotamobagu terkait dengan potensi bahaya dan kondisi darurat di area perkantoran.
Dasih Listyanto selaku Manager PLN UP3 Kotamobagu menyampaikan bahwa kegiatan simulasi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan Tim Tanggap Darurat sehingga dapat menghasilkan Tim yang lebih tangguh, lebih waspada, dan lebih siap saat terjadi keadaan darurat.
“Apa yang kami lakukan merupakan salah satu program untuk mendorong pemberdayaan kapasitas pegawai untuk selalu siaga dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi di berbagai tempat khususnya lingkungan kerja” ujar Dasih
Kegiatan simulasi yang dilaksanakan secara periodik ini merupakan komitmen PLN untuk dapat terus meningkatkan budaya K3 di perusahaan dengan menerapkan nilai Peduli, Taat, dan Tanggap.
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan. Masyarakat dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui aplikasi New PLN Mobile demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.(man)