TELEGRAFNEWS—Audisi pemilian Putri Otonomi Indoinesia (POI) 2024 yang berlangsung di sekretariat Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia (APKASI), di Sahid Sudirman Center lt21, Jakarta, dibuka Bupati Minahasa Utar Joune Ganda selaku wakil ketua umum APKASI, Selasa (14/5) 2024.
Ajang POI 2024 yang dibuka Joune Ganda mewakili APKASI, nantinya memiliji lima belas besar para finalis yang diikuti para peserta. Tujuan pelaksanaan POI senidiri, guna memberikan kesempatan istimewa mengembangkan bakal local putri-putri terbaik yang tersebar di berbagai kabupaten di Indonesia.
Joune Ganda, mengungkapkan, POI 2024 merupakan ajang pageant yang berbeda dari pemilihan putri lainnya. Para pemenang POI tidak hanya mendapatkan gelar, tetapi juga kesempatan menjadi menteri sehari. Kesempatan ini memberikan pengalaman berharga bagi para pemenang dalam memahami potensi daerah mereka.
“Selain mengembangkan bakat dan potensi para peserta POI yang digagas APKASI memberikan kesempatan ke peserta, untuk ikut mempromosikan potensi-potensi yang ada di daerah-daerah,” bebernya.
Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, menekankan bahwa potensi dan bakat para putri di daerah sangat luar biasa. Namun, wadah untuk menyalurkan bakat mereka di tingkat nasional masih terbatas.
“Oleh karena itu, Apkasi hadir dengan ajang POI untuk memberikan fasilitasi bagi para bakat lokal ini, “ujarnya.
Juara POI 2023, Elisha Lumintang, menjelaskan, bahwa kesempatan menjadi menteri sehari memberikan pengalaman berharga dalam mengeksplorasi wawasan dan pengetahuan lebih.
“Dengan begitu kita bisa lebih megekspolre tentang potensi daerah terkait dengan investasi, pariwisata, pertanian, dan maritime, serta lainnya,” bebernya.
Nantinya 15 finalis diberikan pembekalan dan pemenang akan diumumkan pada acara Grand Final POI 2024 pada 8 Juni 2024, mendatang.(man/*)