TELEGRAFNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, terus menekan angka kemiskinan ekstrem didaerahnya, dengan target nol persen.
Upaya ini menurut Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Siti Rafiqa Bora, adalah prioritas utama Pemkot Kotamobagu.
“Dari data BPS, angka kemiskinan ektrem di kotamobagu, berjumlah 980 Kepala Keluarga (KK), dan setelah di verifikasi kembali, tersisa 25 KK,” ucap Rafiqa Bora. Senin (27/2/2023).
Adapun pendataan miskin ekstrem yang melibatkan perangkat desa tersebut lanjut Rafiqa Bora, masih akan terus melakukan verifikasi.
“Untuk proses verifikasi, harus disertai berita acara yang disepakati oleh masing-masing desa, kelurahan serta melibatkan ketua BPD dan Ketua LPM,” ujar Rafiqa Bora.
Berbeda dengan yang disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kotamobagu, Adnan Masinae, yang mengungkapkan bahwa, data miskin ekstrem 980 KK yang masuk ke pusat, saat ini belum diverifikasi.
“Setelah diteliti serta mengundang kepala desa, LPM dan BPD, ternyata databsaat ini ditemukan banyak yang tidak masuk kategori miskin ektrem,” ungkap Adnan. (Dikutip dari KuasaNet).
Dirinya juga menambahkan bahwa dalam penilaian kategori miskin ektrem, diperlukan verifikasi data akurat.
“Ada 2 kategori, pertama miskin ektrem yang bantuannya bertujuan meningkatkan status ekonomi, kedua miskin mutlak, dimana kategori ini berhak mendapat bantuan sepanjang hidup,” tandasnya.
Diketahui terdapat 1 KK miskin ektrem di Desa Pontodon Timur yang diusulkan oleh pemerintah setempat, dan masih dalam tahap verifikasi.
Dee