IMG-20250331-WA0005

Terhirup Abu Vulkanik Dapat Merusak Paru-paru, Gunakan Masker saat Beraktivitas

banner 120x600

TELEGRAFNEWS – Abu Vuklkanik akibat erupsi letusan Gunung Ruang,di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, menyebar ke daerah sekitanya hingga ke wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Ledakan dahsyat Gunung Ruang Sitaro dini hari, Selasa, 30 April 2024, terbilang cukup kuat dari ledakan sebelumnya. Akibatnya erupsi letusan gunung Ruang menghasilkan abu vulkanik berupa partikel halus dari fragmen batuan yang memiliki kandungan silika bersifat kimia fisika yang membahayakan kesehatan manusia serta merusak lingkungan.

Dampak gas dan abu vulanik yang mudah dihirup manusia, dapat dengan mudah masuk kedalam paru-paru manusia, akibatnya akan menimbulkan gangguan pernafasan akut seperti asma, bronkitis, bahkan bisa mengakibatkan penyakikt paru obstruktif kronik atau PPOK. begitupun pada mata dan kulit.

Selain itu, abu vulkanik juga akan berdampak buruk bagi lingkungan, karena akan menimbulkan kerusakan pada tanaman dan polusi udara serta lingkungan.

Di Kota Kotamobagu sendiri, abu vulkanik hasil erupsi letusan Gunung Ruang Sitaro, dirasa cukup berdampak. Olehnya, Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu, resmi mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Kota Kotamobagu agar mewaspadai sebaran abu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro.

Kepala BPBD Kotamobagu Asrianty ST MM, mengatakan imbauan ini berdasarkan pemantauan data RGB Citra satelit cuaca himawari dan radar cuaca tanggal 30 April 2024 puku.02.30 Wita, dan pukul.09.00 Wita, menunjukan letusan gunung ruang teridentifikasi mencapai ketinggian lebih dari 10 KM dan sebaran abu vulkanik bergerak dominan ke arah Barat.

Nakmun , berdasarkan data Citra satelit BMKG terkini,  menunjukan sebaran abu vulkanik tersebar di wilayah Sulawesi Utara, tidak terkecuali di Kota Kotamobagu.

“Diimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kotamobagu agar menggunakan masker dan kacamata saat beraktivitas. Hal ini sebagai antisipasi untuk mencegah terhirupnya abu vulkanik atau terkena pada mata saat berada di luar rumah,” imbau Kepala BPBD Kotamobagu Asrianti ST MM.

Dee.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *