Suhartien Tegela, Ajak Masyarakat Belanja Smart

Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kota Kotamobagu, Suhartien Tegela.
banner 120x600

TELEGRAFNEWS – Kebutuhan primer maupun sekunder, adalah dua kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.

Nakmun dalam pemahamannya, wajib membedakan mana kebutuhan mutlak atau primer dan mana kenutuhan sekunder yang hanya sebagai pelengkap kebutuhan hidup.

Asapun dalam memenuhi kebutuhan primer, yang dalam hal ini menyangkut kebutuhan pokok hidup manusia seperti sembilan bahan pokok (Sembako), juga perlu perhitungan, yakbi sesuai kebutuhan dan yang dibutuhkan olehnya penting menerapkan pola Belanja Smart.

Belanja Smart ini disampaikan oleh Kepala Bagian  Ekonomi dan Pembangunan Suhartien Tegela kepada media ini, Senin (13/2/2023).

Dimana belanja smart, adalah membeli bahan pokok sesuai yang dibutuhkan atau tidak berlebihan terhadap produk atau barangtertentu.

“Belanja Smart adalah program belanja atau membeli keperluan sehari – hari sesuai yang dibutuhkan atau tidak belanja berlebihan terhadap produk barang tententu, ” ucap Suhartien Tegela.

Mewakili Pemerintah Kota Kotamobagu, Dirinya mengajak kepada semua masyarakat, untuk membiasakan diri untuk tidak belanja produk atau barang tertentu secara berlebihan dengan maksud memperoleh barang sebanyak – banyaknya.

“Kami pemerintah daerah mengajak kepada masyarakat agar belanjalah sesuai kebutuhan atau yang dibugtuhkan saja, ini penting kami sampaikan karena selain untuk menjaga kestabilan harga, juga untuk mencegah potensi terjadinya inflasi,” tutur Suhatien Tegela.

Pemerintah saat ini, lanjut Suhartien, tengah berupaya untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap ketersediaan barang dan perkembangan harga bahan pokok.

“Langkah ini kami ambil guna untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan barang dipasaran sehingga mengarah kepada terjadinya inflasi,” tandasnya.

Diketahui, salah satu penyebab terjadinya inflasi, adalah ketika adanya hasrat berlebihan oleh sekelompok masyarakat untuk membeli produk tertentu dengan tujuan ingin memperoleh atau memanfaatkan lebih banyak barang atau jasa yang ada di pasar, sehingga menyebabkan permintaan terhadap barang tersebut meningkat (Demand Pull Inflation), sementara pasokan barang terbatas.

Dee

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *