TEEGRAFNEWS – Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi akhir-akhir ini, menjadi perhatian khusus Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu.
Terutama kekerasan terhadap anak yang akhir-akhir jni marak terjadi di sejumlah daerah, cukup berdampak terhadap tumbuh kembang anak terutama di Kota Kotamobagu.
Olehnya, untuk menekan tindak kekerasan terhadap anak, DP3A kota Kotamobagu memberi atensi khusus dengan melakukan langkah-angkah kongkrit dengan melibatkan melibatkan Forum Anak Daerah guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya. Dimana langkah ini, cukup strategi untuk peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bentuk kekerasan pada perempuan dan anak
Menurut Kabid Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak DP3A Kotamobagu Marini Mokoginta, strategi yang akan dilakukan pihaknya bertujuan memberikan pemahaman lebih spesifik terkait jenis kekerasan, sanksi hingga perlindungan bagi korban.
Untuk mendukung pelaksanaan strategi tersebut lanjutnya, DP3A akan untuk pendekatan yang lebih terbuka dengan anak-anak yang mungkin takut melaporkan kekerasan.
“Sebelumnya bentuk sosialisasi yang kami lakukan masih secara umum, sehingga tidak terlalu tepat sasaran. Nah tahun ini kami akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak terkait ‘Bully’ di sekolah dan memberikan juga sosialisasi kepada orang tua yang seharusnya mempunyai keterlibatan dalam hal pencegahan kekerasan kepada anak di sekolah maupun di rumah,” terangnya, kepada awak media, Rabu (31/1/2024).
Marini juga mengatakan bahwa dalam sosialisasi yang akan dilakukan, pihaknya akan memaparkan secara lugas jenis-jenis kekerasan serta sanksi yang akan diberikan pada pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Secara spesifik. Mulai dari jenis kekerasannya itu seperti apa, sanksi kepada pelaku kekerasan bagaimana hingga bagaimana memberikan perlindungan bagi korban kekerasan,” tandasnya.*
Dee