Ditetapkan Sebagai Lokasi Fokus Intervensi Pengurangan Stunting Terintegritas, Pemkot Kotamobagu Gelar FGD

banner 120x600

TELEGRAFNEWS.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu membentuk Focus Group Discussion (FGD) Tahap III Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Tahunan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Tahap III Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Tahunan (RAT) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.

Kegiatan dibuka Assisten II Rafika Bora, mewakili Wali Kota Ir. Tatong Bara, yang digelar di Aula Kantor Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Jalan Kampus Kelurahan Mogolaing, Kotamobagu Barat. Rabu, (7/12/2022).

Dalam sambutannya Rafiqah Bora menyampaikan, percepatan pencegahan dan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional, sesuai target Presiden RI, dengan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen atau 3,5 persen per tahun.

“Kondisi stunting Kota Kotamobagu pada tahun 2020 menunjukkan sinyal bahwa perlunya peningkatan manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar sehingga pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting perlu dalam skala dan kualitas yang memadai secara lengkap pada kelompok sasaran prirotas yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak dibawah usia 2 tahun serta remaja putri,” kata Rafiqah.

Selain menjadi target Presiden, juga didukung dengan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor. Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.

“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama karena Kota Kotamobagu menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi pengurangan stunting terintegrasi,” lanjutnya

Data Dinas Kesehatan, pengukuran bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kota Kotamobagu sebesar 2,7 persen atau sebanyak 189 balita stunting.

“Data ini menunjukkan penurunan dari sebelumnya 3,86 persen atau sebanyak 271 balita stunting,” ujar Rafiqa.

Terahir Rafika Bora mengharapkan forum ini dapat merumuskan rekomendasi terkait perecepatan penurun.

“Melalui kegiatan FGD penyusunan Rencana Aksi Tahunan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Kotamobagu, dengan memberi masukan, saran maupun rekomendasi yang dirumuskan secara bersama oleh para pemangku kepentingan terkait bagi penyusunan agenda pembangunan berkelanjutan di Kota Kotamobagu,” harapnya.

Dipihak lain, Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, melalui Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Muhamad Fahmi Iman, SE., menambahkan tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk meningkatkan kinerja percepatan penurunan stunting di Kotamobagu.

“Selain itu juga untuk meningkatkan peran kelembagaan dan keberpihakan anggaran penurunan stunting, serta meningkatkan kinerja pemanfaatan basis data terpadu,” ucap Fahmi.

Kegiatan dihadiri narasumber dari Tim Task Force Bappeda Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Valentino Lumowa, SS., MA., dan Dra. Shelley Sondakh, pimpinan OPD terkait, Camat, Lurah dan Sangadi se-Kota Kotamobagu. (DM)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *