Zaldi mengatakan khusus Kotamobagu selama bulan Ramadhan dan Idhul Fitri, hasil pantauan kami, hingga saat ini dari jumlah stok yang disediakan oleh pihak distributor, baru 1/3 kuota yang tersalur.
Dari informasi ini, lanjut Zaldi pastikan, Kotamobagu tidak akan terjadi kelangkaan BBM maupun gas LPG.
“Ada beberapa laporan yang masuk terkait adanya oknum pangkalan yang ”NAKAL”. Dilaporkan oknum tersebut menjual stok LPJ di luar kotamobagu dan ada juga dugaan oknum yang menahan stok LPJ,” ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa sebelumnya penyalur telah berkomitmen untuk menjaga ketersedian BBM dan gas LPG untuk wilayah Kotamobagu tetap aman.
“Pada saat rakor yang digelar beberapa hari yang lalu, pihak pertamina dan para pelaku penyaluran LPG dan BBM telah berkomitmen untuk menjaga metersediaan kedua bahan bakar tersebut. Dan jika dilapangan terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pangkalan penyedia, maka akan segera kami koordinasikan dengan pihak pertamina. Dan untuk konsekuensinya adalah tak lagi menerima suplai atau pencabutan ijin,” pungkasnya.
Diketahui penyaluran Gas LPG dan BBM di awasi ketat oleh pihak pemerintah dan unsur masyarakat. Oleh sebab itu, jika terdapat permasalahan dalam penyaluran oleh pemerintah akan melakukan tindakan tegas serta akan berurusan dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
Dee.
