Banner-Hari-Pahlawan-2024

Cegah Inflasi, Pemkot Kotamobagu Inisiatif Intervensi Harga Beras di Pasaran

Kepala Disdagkop-UKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga
banner 120x600

TELEGRAFNEWS – Pasca Pemilu serentak tahun 2024, pangsa pasar mengalami perubahan harga pada komoditi beras akibat prilaku spekulan yang berimbas pada kenaikan harga terhadap barang lain.

Dampak kenaikan hargaa pada komoditi beras ini yamg menembus dib harga 16.000/kg. Dan diperikirakan akan memicu terjadinya Infalsi.

Harga di pasaran, harga beras terbilang varian. Dimulai dari kisaran harga 15.000 hingga 15.500/kg, bahkan di beberapa tengkulak harga beras tembus di harga 16.000/kg.

Harga tersebut, berdasarkan pantauan di dua pasar tradisional yakni Pasar Tradisional Genggulang dan Pasar 23 Maret Kota Kotamobagu.

Menyikapi situasi pasar seperti ini, Kepala Disdagkop-UKM Kotamobagu Ariono Potabuga., memberi tanggapan terkait pergerakan harga pada komoditi beras yang terbilang cukup signifikasi.

“Insyallah dalam waktu dekat, akan ada program pemerintah yakni pasar murah di wilayah Kota Kotamobagu. Namun saatini sedang kami koordinasikan dengan pihak bulog,” ujar Ariono, Selasa 20 Februari 2024.

Dirinya juga mengungkapkan jika kenaikan harga komoditi beras terjadi secara spontanitas pasca Pemilu di skala nasional.

“Kemarin kami baru saja mengikuti rapat tim penanggulangan Inflasi daerah bersama pemerintah pusat. Salah satu yang dibahas soal kenaikan harga beras yang terjadi secara nasional,” ungkapnya.

Menambahkan pernyataan Kadisdagkop, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Kotamobagu, Piter Suli., mengatakan dalam waktu dekat akan digelar operasi pasar lewat program Gerakan Pangan Murah (GPM), sebagai bentuk intervensi harga di pasaran.

“Untuk waktunya belum tahu, namun yang pasti secepatnya, karena saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Bulog terkait pelaksanaan program GPM di wilayah Kota Kotamobagu,” ujar Piter.

Dee

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *