TELEGRAFNEWS – Pemerintah Kota Kotamobagu, mengimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan saat menghadapi cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kota Kotamobagu.
Bersadarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendeteksi adanya Siklon Tropis Yinxing di wilayah Utara Indonesia yakni di Samudera Pasifik sebelah Timur Filipina yang akan mempengaruhi perubahan cuaca ditandai dengan curah hujan yang tinggi disertai angin kencang.
Dapat diketahui, Negara Filipina selain berbatasan dengan Pulau Miangas berbatasan dengan wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) dengan Pulau terluar Indonesia, Sulawesi Utara yakni, Pulau Bongkil atau Pulau Bangkit.
Dengan demikian, dampak badai tropis yang menerjang negara Filipina akan turut dirasakan oleh sebagian wilayah Sulut termasuk Kota Kotamobagu.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu, Asrianty., mengimbau kepada warga masyarakat Kota Kotamobagu untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.
“Sesuai info dari BMKG, ini menjadi peringatan dini, sehingga kami sudah menyampaikan hal ini di semua grup WA yang didalamnya ada Lurah dan Sangadi (Dibaca;kepala desa), Pihak PLN, serta Aparat terkait sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam dan lain sebagainya,” ujar Asrianti kepada awak media. Kamis, 7 Oktober 2024.
Ia berpesan kepada warga masyarakat agar segera melapor jika terjadi bencana.
“Yang paling penting masyarakat selalu mengikuti imbauan dari BPBD dan melaporkan segera jika terjadi bencana,” tandasnya.
Sementara itu, Feiby warga Kampung Baru, Pusat Kota Kotamobagu, selaku warga masyarakat dirinya menyampaikan terima kasih atas adanya peringatan dini dari pihak pemerintah terkait adanya dampak badai tropis di wilayah Kota Kotamobagu.
“Dengan adanya informasi ini, akan menjadi pegangan bagi kami dalam meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan terhadap anak-anak, sekaligus akan mengurangi aktivitas diluar hanya sebatas keperluan saja,” tutur Feiby.
Diketahui, beberapa hari terakhir ini, cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kota Kotamobagu telah menyebabkan tumbangnya beberapa pohon di sejumlah wilayah di Kotamobagu, dan dipastikan tidak menimbulkan kerugian baik korban jiwa maupun materil.
Diketahui, kekuatan badai angin tropis ini berkecepatan radius rata-rata mencapai 150km hingga 200km, yang awal mula terbentuknya di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5°C, dengan kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam, dengan masa hidup rata-rata 3-18 hari, nakmun akan melemah saat mencapai daratan atau perairan yang dingin.
Badai tropis memiliki sebutan yang berbeda -beda sesuai wilayah kejadian. Apabila terbentuk di Samudra Pasifik Barat, disebut Badai Topan atau Typhoon. Apabila terbentuk di sekitar Asutralia atau India, disebut Siklon atau Cyclone. dan jika terbentuk di Samudra Atlantik disebut Hurricane.
Indonesia sendiri adalah negara yang terletak di wilayah Garis Katulistiwa. Meski memiliki iklim tropis, nakmun tidak masuk dalam daftar wilayah yang akan dikunjungi Badai Tropis.
Dee