TELEGRAFNEWS – Pj. Bupati Bolaang Mongondow Ir. Limi Mokodompit MM, membuka secara resmi Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana, yang dilaksanakan oleh Badan Pekerja Majelis Jemaat Gereja GMIBM PNIEL, di Desa Siniyung Induk Kecamatan Dumoga, Jumaat, (27/10/2023)
Dalam sambutanya Limi Mokodompit menyampaikan, semoga kegiatan hari ini semakin menambah wawasan, pengetahuan dan kewaspadaan kita dalam menghadapi bencana alam yang kapanpun dapat terjadi di wilayah kita.
“Saya dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongodow, menyambut baik dan apresiasi serta ucapan terima kasih, kepada Panitia Pelaksana bersama Badan Pekerja Majelis Jemaat PNIEL Siniyung yang telah menggagas kegiatan positif ini,” ujar Limi Mokodompit.
Disampaiakan Limi, terkait kondisi Kabupaten Bolmong yang merupakan wilayah paling luas diantara Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara.
“Bolmong memiliki 200 Desa dan 2 Kelurahan. Dan semua memiliki potensi terjadinya bencana alam, terlebih lagib dataran Dumoga bersatu rentan terjdi bencana alam banjir dan banjir bandang, serta bencana kekeringan akibat musim kemarau, yang berdampak pada rawanya kebakaran hutan dan lahan serta kebakaran rumah penduduk. Oleh sebab itu menuntut kita semua untuk terus siaga dan cepat tanggap dalam menghadapinya,” ucap Limi Mokodompit.
Terakhir Limi berpesan kepada pemerintah desa agar membentuk tim tanggap bencana.
“Setelah kegiatan ini, saya minta kepada Sangadi dan perangkat Desa, pengurus Gereja untuk segera membentuk kampung tanggap bencana, sebagai langkah awal dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat untuk keselamatan diri, keluarga serta keselamatan masyarakat umum. Dan kita harus tingkatkan sinergitas dengan berbagai komponen masyarakat di Kecamatan Dumoga untuk bisa saling berkoordinasi dengan Basarnas dan Tagana,” pesan Limi Mokodompit.
Hadir dalam kegiatan ini, Jajaran pengurus Sinode GMIBM, Kepala BPBD Pemkab Bolmong, Sangadi Desa Siniyung dan jajaranya, Ketua Jemaat PNIEL Siniyung, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat. *
Dee