TELEGRAFNEWS – Bolaang Mongondow (Bolmong) secara geografis merupakan daerah terluas yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan luas wilayah 2.871 km2 (1,108 sq mi), dengan tingkat kepadatan penduduk populasi di tahun 2023, sebanyak 254.945jiwa.
Bolmong juga terkenal dengan masyarakatnya yang majemuk. Beragam suku, adat, dan budaya juga menjadi ciri khas hingga dijuluki “Indonesia Mini”.
Selain itu, masyarakat Bolmong telah membuktikan mampu hidup berdampingan dan menjaga solidaritas antar suku dan toleransi antar umat beragama.
Adapun agama yang paling domina di Bolmong saat ini yakni Agama Islam dengan persentase 60,05%, Agama Kristen 33,82%, Agama Katolik 1,61%, Hindu 4,51%, dan Budha 0,01%.
Di Bolmong sendiri telah membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama atau FUKB yang bertujuan untuk menjaga dan merawat toleransi keberagamaan di Bolmong.
Memasuki tahun politik, tentunya tak lepas dari peran penting dari para tokoh agama, dan tokoh masyarakat. sehingga untuk merawat kemajemukan dan toleransi antar umat bergama, FKUB menggelar Forum Moderasi Beragama untuk “Umat Lebih Rukun dan Damai”, yang digelar di Home Stay Efran, Kelurahan Mogolain, Kota Kotamobagu ini, diikuti keterwakilan dari tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Selasa (11/6/2024).
Kagiatan ini pun dihadiri dan buka langsung secara resmi oleh Pj. Bupati Bolmong, Jusnan C. Mokoginta.,
“FKUB memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keutuhan antar umat beragama. saya berharap kegiatan ini merupakan penguatan moderasi beragama yang bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik yang mengarah pada perpecahan antar umat beragama,” ucap Jusnan Mokoginta saat menyampaikan sambutan dan arahan dihadapan para tokoh – tokoh agama se Bolmong.
Jusnan berpesan, agar forum moderasi beragama ini juga dapat digelar di setiap kecamatan dan di desa-desa.
“Ini adalah kegiatan postif dalam memelihara kerukunan antar beragama, sehingga ini juga penting di gelar di setiap kecamatan dan di desa-desa. Dengan adanya forum seperti ini serta melibatkan FKUB, penguatan moderasi beragama di kecamatan maupun di desa-desa akan berjalan dengan baik,” ujar Jusnan.
Pj Bupati Bolmong juga berpesan agar setiap desa dan kecamatan wajib melibatkan FKUB dalam berbagai kegiatan guna menjaga keamanan dan perdamaian.
“Keterlibatan FKUB dianggap penting sebagai jembatan kerukunan antar umat beragama. Apalagi menjelang Pilkada serentak tahun 2024, FKUB dianggap mampu untuk mencegah dan meredam konflik yang mengarah ke agama atau Sara’,” pungkas Jusnan Mokoginta.
Dee