Bupati Limi Mokodompit Bacakan Pidato Mendikbudristek Saat Jadi Irup Upacara Hardiknas

Bupati Limi Mokodompit saat upacara Hardiknas
banner 120x600

TELEGRAFNEWS – Penjabat (Pj). Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Ir. Liki Mokodompit., pimpin upacara peringatan Hari Pemdidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023, yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Bolmong, Selasa (2/5/2023).

Pelaksanaa upacara Hardiknas tersebut dirangkaikan dirangkaikan dengan peringatan Hari Otonomi daerah (OTDA), ke – 27 Tahun, yang dihadiri Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Forkopimda, OPD, Para asisten dan seluruh guru dan ASN dilingkup Pemerintahan Bolmong.

Bupati Limi Mokodompit photo bersama Kadis Pendidikan dan Forkopimda

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Bupati Limi Mokodompit dalam pidatonya  membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim.

Bupati Limi Mokodompit menyampaikan bahwa selama 3 (Tiga) Tahun terkahir, telah terjadi perubahan besar di sekitar kita.

“Di Indonesia saat ini sebanyak 24 Episode Merdeka Belajar sudah diluncurkan, demi mewujudkan cita – cita leluhur kita “Ki Hajar Dewantara” yakni mewujudkan pendidikan yang menuntun minat dan bakat serta potensi terhadap peserta didik agar mampu mencapai kabahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat,”  ujar Limi Mokodompit.

Bupati Bolmong saat jadi Irup Hardiknas

Disampaikan olehnya, bahwa anak-anak saat ini sudah bisa belajar lebih tenang secara Holistik oleh gurunya.

“Hadirnya kurikulum Merdeka Belajar saat ini, para guru lebih mudah mengakses pembelajaran lewat data Asesmen nasional di Platform rapor pendidikan. Dimana tujuannya untuk memperbaiki kwalitas pendidikan, sehingga guru – guru berlomba – lomba dalam berbagi dan berkarya serta berinovasi,” ucap Limi.

Limi juga menyampaikan jika kurikulum merdeka belajar yang diterima siswa di sekolah, kelak juga dalam perguruan tinggi pun telah fokus pada kemampuan literasi dan bernalar.

“Jika dulu mahasiswa hanya belajar teori, hari ini audah bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman selain dikampus lewat program Kampus Merdeka,” tutur Limi Mokodompit.

Bupati Limi Mokodompit saat upacara Hardiknas

Limi mengungkapkan terkait perluasan program beasiswa, pemerinta memberi keluasan bagi sekolah dalam pemanfaatan dana.

“Melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Pemerintah lebih fleksibel serta memberi keluasan bagi sekolah dalam mengatur pendanaan demi meningkatkan kwalitas pendidikann agar kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi lebih terbuka,” ungkap Limi.

Dalam amanat terasebut, Limi juga menyebutkan adanya dukungan pendanaan yakni Dana Padanan yang bertujuan mendanai riset yang saat ini telah melahirkan banyak inovasi lewat kolaborasi.

Bupati Limi juga mengatakan akan adanya mekanisme Dana Indonesia yang mewadahi para seniman dan budayawan agar mampu menghasilkan karya – karya henat yang mendukung kemajuan kebudayaan Indonesia.

“Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merefleksi tantangan hidup yang kita hadapi kurun watu 3 tahun belakangan ini, dimana setiap langkah berani yang sudah diambil,  dimana kita telah merancang arah perjalanan kita kedepan guna memastikan keberlangsungan da keberlanjutan Gerakan Merdekan Belajar,” terang Bupati.

Bupati Limi Mokodompit saat membacakan pidato Mendikbudriatek RI

Oleh karenanya Bupati Limi Mokodompit mengajak kepada semua pelaku dunia pendidikan agar menyemarakan Hardiknas dengan penuh semangat.

“Mari kita semarakan Hardiknas ini dengan penuh sangat untuk meneruskan perwujudan kemerdekaan belajar, medidikan generasi pancasila yang cerdas,, berkarakter, dan mampu membawa Indonesia ke masa depan yang memerdekakan,” ajaknya.

Selain membacakan amanat Mendikbudristek terkait dunia pendidikan, Limi  juga menyampaikan terkait peringatan pada Hari Otda ke-27 Tahun.

“Tahun ini mengangkat tema Otonomi Daerah Maju Indonesia Unggul, dimana esensi filosofi ditetapkannya Otda yang saat ini genap 27 tahun, bertujuan untuk mendesentralisasikan sebagian kewenangan,” ujar Limi Mokodompit. *(Advetorial)

Dee

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *