TELEGRAFNEWS – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Ir. Limi Mokodompit., diberi gelar Adat kehormatan oleh masyarakat dan dewan adat Bolmong, sebagai pemimpin yag mengayomi di Totabuan, yakni dengan sebutan “Bogani Ki Limi”.
Begitupun Ny. Iryanti Suleha Uswasnas., sebagai seorang istri yang mendampingi suami sebagai pemimpin daerah, juga diberi gelar adat yakni “Ki Boki” atau Permaisuri raja.
Penyematan dan pemberian gelar adat dan kehormatan tersebut dilaksanakan di rumah dinas Bupati Bolmong, Senin (27//2023).
Diketahui Bogani dalam mitologi Mongondow adalah seorang kepala pemimpin wilayah yang memiliki kelebihan dan keahlian, memiliki fisik yang kuat, petarung, cerdas, bijaksana dan berwibawa, serta disegani.
Bagitupun gelar Ki Boki, gelar ini adalah penyebutan kepada istri raja dijaman dahulu, yang pada masa sekarang yaitu pemipin daerah
Menurut penuturan Khairudin Mokoginta yang juga merupakan tokoh adat dan budayawan Bolaang Mongondow Raya (BMR), pemberian gelar Bogani kepada Penjabat Bupati Bolmong sudah sesuai tahapan kajian.
“Pemberian gelar Bogani Ki Limi serta gelar Ki Boki ini melalui proses kajian, baik secara ketokohan maupun kepemimpinan Bupati Limi Mokodompit. Maka berdasarkan penilaian dari para tokoh – tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di desa, yang menilai bahwa, Bupati Limi Mokodompit layak diberi gelar adat dan kehormatan seperti pemimpin sebelumnya,” ujar Kahairudin.
Dasar saran dan kajian tersebut lanjut Khairun Mokoginta, sehingga para tokoh adat maupun tokoh masyarakat melakukan musyawarah yang digelar mulai ditingkat desa hingga kabupaten.
“Sebelumnya telah dikaji dan dirapatkan oleh para tokoh adat dan tokoh masyarakat di desa hingga di kabupaten, kemudian digelarlah musyawarah Bakid (Besar-red) ditingkat kabupaten untuk memutuskan pemberian dan penyematan gelar adat dan kehormatan ini kepada Bupati Bolmong Limi Mokodompit,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Bolmong Ir. Limi Mokodompit., kepada Telegrafnews usai upacara prosesi penyematan gelar adat, menyampaikan ucapan terimah kasih atas gelar yang disematkan kepada dirinya.
“Terimah kasih kepada seluruh masyarakat atas kepercayaan ini, terutama kepada para tua – tua adat, lembaga adat, dan pemerintah, serta semua pihak terkait,” ucap Limi Mokodompit.
Menurutnya gelar tersebut, adalah sebuah penghargaan terhadap dirinya sebagai pemimpin. dimana gelar ini adalah merupakan tanggungjawabnya dalam memimpin Bolaang Mongondow.
“Gelar adat ini adalah gelar bagi tokoh pengayom, pelindung, pemersatu, terutama sebagai teladan dalam rangka mengawal dan menjalankan pemerintahan. Dan kegiatan adat seperti ini perlu dilestarikan, terutama adat yang berkaitan dengan pembangunan daerah dan berkaitan kemanusiaan,” ungkap Limi Mokodompit.
Terakhir dirinya mengatakan bahwa, gelar Bogani ini adalah representatif sebagai seorang pemimpin yang mampu mengayomi.
“Dalam suku orang Mongondow seorang Bogani ini, identik dengan pemimpin yang mengayomi, melindungi dan menjaga masyarakat, nilai – nilai pranata, kultural, dan semua yang identik dengan adat dan budaya terutama berkaitan dengan pemerintaha dan pembangunan daerah,” tandasnya
Diketahui penyematan gelar adat dan kehormatan Bogani Ki Limi dan Ki Boki, disaksikan oleh para pejabat dan OPD yang ada dilingkup Pemkab Bolmong, Forkpimda Bolmong, para camat dan sangadi se Bolmong serta para tamu undangan, diantaranya Kapolres Kotamobaggu, Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Dandin 1303 Bolmong, dan kepala Pengadilan negeri Bolmong.(Adv)
Penulis: Delly Mamonto