TELEGRAFNEWS– Kepala Desa/Sangadi Manembo Merdi Purukan, mengaku siap membayar gaji perangkat desanya jika Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow (Bolmong) siap bertanggung jawab.
Pemda yang dimaksud lewat Instansi terkait, Dinas PMD Bolmong atau Asissten 1 Pemerintahan Bolmong Decker Rompas, yang menerima aduan resmi dari Sangadi Manembo beberapa bulan lalu terkait SK.
“Saya sudah sampaikan kelima SK perangkat yang bermasalah itu sedari 5 bulan yang lalu, namun tak juga kunjung ada penyelesaian.akhirnya sekarang mulai pusing,”ujarnya.
Merdy, yang pernah dinonaktifkan sekitar setahun yang lalu karena dianggap salah sudah mengganti perangkat, mengaku tak mau terjebak untuk kedua kalinya pada keputusan yang salah.
Kepada TelegrafNews, Merdy mengaku dirinya tak ingin terjebak pada keputusan yang akhirnya akan menyudutkan dirinya.
“Saya sudah mendapat pengalaman buruk, tak mau lagi menjadi sasaran untuk kedua kalinya. takut nantinya akan berkonsekwensi hukum dikemudian hari, yang akhirnya saya juga yang akan menanggung resiko. Makanya saya sampaikan bahwa sekarang juga saya siap membayar gaji perangkat meski SK nya bermasalah, asalkan baik pihak PMD ataupun Asissten 1 mau bertanggung jawab atas keputusan itu,”tegasnya yang mengaku sudah dimintai secara lisan oleh salah satu pegawai di salah satu Instansi untuk membayar gaji perangkat.
Dimana berdasarkan data yang didapat bahwa kuat dugaan, satu orang perangkat saat diaktifkan kembali berdasarkan perintah Pemda Bolmong, umurnya sudah melampaui batas sesuai dengan regulasi yang berlaku, sementara dua orang perangkat hanya mengantongi SK PJS, Padahal sudah bekerja sekian tahun sebelum saya menjadi Sangadi, selain itu salah satu perangkat mengantongi SK yang marganya tidak sama dengan identitas, tambah lagi yang satu mengaku tidak memiliki SK dengan alasan hilang.
Memastikan itu Kadis PMD Bolmong Abdussalam Bonde, waktu dihubungi Media belum berhasil dimintai keterangan karena mengaku sedang rapat.
Begitupun dengan Asissten 1 Pemerintahan Bolmong, Decker Rompas, belum juga berhasil dimintai keterangan saat bertemu, maupun dihubungi Via Whatsapp pribadi miliknya siang tadi Senin 6 Februari 2023. Namun hingga berita ini terbit, upaya konfirmasi masi terus dilakukan.
bas