TELEGRAFNEWSโDesas-desus soal adanya โupetiโ dalam mutasi jabatan esllon II, III dan IV yang digelar Pemkab Minut pada 22 Maret lalu, ditanggapi santai Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Yohanes Katuuk.
Menurut Katuuk, soal jual beli jabatan dalam roling pejabat adalah rumor murahan tanpa dasar dan tak perlu ditanggapi. Sebab di era transparansi saat ini, praktek-praktek kotor seperti itu, tentunya akan mudah diketahui publik, dan bisa berdampak pada kinerja pejabat.
โMutasi jabatan di Minut itu tanpa mahar alias tak berbayar, Pungli itu tak bikin kaya. Sebab dalam rolling yang paling diperhatikan adalah regulasinya, dan Pemkab Minut dalam setiap melakukan rolling atau mutasi jabatan itu mengedepankan kualitas sumber daya manusia aparatur sipil negara, bukan lainnya, apa lagi sampai harus minta-minta bayar,โ beber Katuuk, Minggu (21/4) 2024, sore.
Lanjut dia, Pemerintah Minut dibawah kepemipinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung (JG-KWL), sangat mengedepankan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih dan transparan, tujuannya mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
โSalah satu prinsip pemerintahan yang bersih adalah berantas praktek pungutan liar atau Pungli dalam pelayanan. Nah, saat ini Pemkab Minut tengah fokus memberantas praktek tersebut, jadi tidak mungkinlah kalau rolling atau mutasi pejabat ada pungutan atau jual beli jabatan,โ beber Katuuk.
Ia menambahkan, efek dari jual beli jabatan itu bisa berdampak kurang baik pada pelayanan kepada masyarakat, dan hal itu yang tak dinginkan Pemkab Minut.
โRolling itu dilakukan lewat koordinasi berjenjang, jadi tidak mungkin ada mahar atau bayar-bayar,โ tutupnya.(man)
