TElEGRAFNEWS — Universitas Negeri Manado (Unima) terus menunjukan konsistensinya sebagai lembaga perguruan tinggi negeri ternama terhadap sektor pengabdian dan penelitian.
Hal tersebut kembali dibuktikan dengan penemuan alat transmisi portabel untuk esin sepeda motor. Pasalnya, ini merupakan sebuah prototipe yang dikembangkan untuk pemanfaatan sepeda motor menjadi penggerak mesin-mesin pertanian portabel.
“Penggunaan motor dalam aktivitas pertanian, khususnya transportasi ke kebun dan pengangkutan. Ini dapat memberikan sebuah tren baru di dunia petani. Dicipatakan alat transmisi ini sebagai bentuk untuk membantu aktivitas petani, peternak dan penyedia jasa penggilingan di pasar,” kata Ketua Prodi Teknik Mesin, Moh Fikri Pomalingo STP MSi, Rabu (27/12/2023).
Menurut Mner Fikri, sapaan akrabnya, penelitian ini dicipatakan oleh tim dosen dari Universitas Negeri Manado, yang juga tim berkolaborasi dengan CV Victorina selaku industri alat dan mesin pertanian yang ada di Sulawesi Utara. “Tim terdiiri atas saya sendiri Moh Fikri Pomalingo S.TP, M.Si (Ketua) (Prodi Teknik Mesin), Dr. Hendro M. Sumual, ST., M.Eng., M.Pd (Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Alber Ngangi A.Md (Cv. Victorina),” bebernya.
Dia menegaskan bahwa dalam penelitian ini tim menggunakan dua unit motor dan 7 jenis mesin. Semua mesin yang diteliti merupakan mesin-mesin pertanian yang umum digunakan di Sulut.
“Hasil pengujian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa penggunaan alat transmisi ini dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya. Alat transmit ini sudah didaftarkan paten dan siap dilakukan hilirisasi untuk dijual,” ujar Pomalingo.
Ditambahkan Dr Hendro M Sumual ST., M.Eng M.Pd, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Menurutnya, dari segi kegunaanya bahwa pemanfaatan alat ini sangat banyak untuk masyarakat. Dalam hal pengembangannya mesin ini mampu digunakan oleh petani padi, penyedia jasa penggilingan, penyedia jasa pemarutan kelapa, pentani jagung, keperluan irigasi dan mesin pencacah rumput untuk pakan ternak. Ditinjau dari potensi pasar, alat ini akan ditujukan kepada para petani dan penyedia jasa. Untuk aktivitas komersialisasi pertanian, alat transmisi ini dapat dijadikan mesin pemipil jagung, mesin perontok padi, mesin sprayer, pompa irigasi dan mesin pencacah rumput. “Untuk penyedia jasa, alat dan paket teknologinya dapat dijual berupa mesin penggiling kopi, penggiling beras, penggiling jagung, penggiling kedelei, penggiling daging dan pemarut kelapa,” jelas Sumual.
Dia juga membeberkan bahwa semua produk ini dapat ditawarkan kepada para penyedia jasa di pasar. Alat transmisi ini dibuat berdasarkan ide penelitian yang berkaitan dengan pompa air yang digerakkan oleh sepeda motor.
“Besarnya potensi alat ini untuk dikembangkan, maka terdapat beberapa manfaat dan keunggulan yang perlu untuk diketahui yakni, 1) mempermudah petani dalam beraktivitas, 2) desain sederhana dan murah, 3) pemasangan mudah, 4) hemat biaya produksi bagi petani, dan 5) penyedia jasa penggilingan pangan dapat berpindah-pindah pasar dengan mudah, 6) memiliki torsi besar yang mencapai 9.7 hp pada putaran 6000rpm,” pungkasnya.
Sementara pihak CV Victorina, Alber Ngangi A.Md mengingat bahwa pentingnya penelitian ini, sehingga diharapkan alat transmisi ini dapat digunakan oleh petani, peternak dan penyedia jasa penggilingan dipasar.
“Tim juga mengucapkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah mendanai sepenuhnya penelitian ini, melalui Program Bantuan Prototipe 2023,” tutup Ngangi.(man/*)