TELEGRAFNEWS—Hampir sepekan ‘belajar’ berbagai hal di Jepang, Senin (6/3/2023) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey dan rombongan melakukan pertemuan khusus bersama tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Negara Matahari terbit, tersebut.
Pertemuan ikut dihadiri CEO IDEA, Mr. Hideo Tabata, pejabat Forkompimda, Ketua DPRD Provinsi Andi Silangen, Rektor Unsrat Prof. DR. Oktovian Sompie, Komisaris BSG Edwin Silangen, Kakanwil Kemenkumham Ronald Lumbuun, Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Sekretaris Propinsi Steve Kepel.
Ikut juga Wali Kota Manado Andrei Angouw, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Bupati Sitaro Evanglien Sasingen, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut bersama Ibu, Anggota DPRD Sulut Toni Supit.
Asisten Tiga Setdaprov Franky Manumpil, Kepala BKSAUA Pendeta Handry Dengah, Direktur Umum BSG Joubert Dondokambey , Direktur Pemasaran BSG Pius Batara, Kadis Pariwisata Sulut Henry Katjily, Staf Khusus Gubernur Bidang Perikanan DR. Kaskasen Andreas Roeroe, Staf Khusus bidang Pariwisata Dino Gobel, Direktur PT MSM David Sompie, serta sejumlah pengusaha dan pelaku usaha pariwisata dari Sulawesi Utara.
Gubernur Olly, secara khusus meminta dukungan KBRI di Japan untuk mendukung penuh, dalam promosi penerbangan Narita (Tokyo) – Manado (Indonesia), maupun sebaliknya. Termasuk menunjang pengembangan kerjasama bidang Pariwisata, Perdagangan dan Investasi.
Poin-poin hasil pertemuan dengan IDEA Consultants, Inc Tokyo. Capacity building ASN Pemprov dan kabupaten/kota untuk bidang reformasi birokrasi, managemen lingkungan dan managament pengembangan pariwisata. Pengembangan infrastruktur drainase terintegrasi yaitu Kota Manado, Minut, Minahasa dan Bitung. Pengembangan Ecotourism di Sulut juga rencana pembangunan perikanan terintegrasi dengan Fish Market bertaraf internasional.(man/*)
