TELEGRAFNEWS–Setelah mengikuti rangkaian seleksi dan dinyatakan lulus, Senin (7/8) 2023, sebanyak 15 calon praja IPDN asal Sulawesi Utara (Sulut) mengikuti proses pelepasan sebelum pendidikan.
Pelepasan 15 calon praja IPDN angkatan 34 itu, dilakukan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw,, di ruang CJ Rantung kantor gubernur.
Direktur IPDN Kampus Sulut Arnold Poli, Asisten III Setdaprov Fransiskus Manumpil, Kepala BKD Jemmy Kumendong dan orangtua calon praja IPDN, turut hadir dalam prosesi pelepasan.
Wagub Steven Kandouw mengatakan, semua ini terjadi karena berkat Tuhan.
“Capaian yang kalian dapat adalah capaian luar biasa. Dari 706 yang mengikuti tes diterima hanya 15 orang,” katanta.
Wagub meminta, calon praja IPDN menjadikan momen tidak boleh balik. Harus sampai tujuan. Sebab hari ini awal dari episode hidup anda yang baru, awal dari kehidupan anda.
“Rod map hidup anda sudah jelas. Untuk itu tidak berhikmat apabila sampai tahapan ini tidak bisa menyelesaikan. Karena ada calon praja IPDN yang tidak selesai bahkan dipulangkan,” pesannya.
Lanjut wagub, 15 orang calon praja ini punya inteligensi luar biasa, punya motivasi komitmen dan keyakinan yang kuat.
“Maunya pak gubernur lebih banyak lebih bagus. Tapi ini kuota yang didapat. Karena ada kabupaten yang tidak ada utusan,” katanya.
Wagub juga meyakinkan, anda ini (calon praja) sadar atau tidak sadar calon ASN dan calon pemimpin di Provinsi Sulut, Sekprov dan Sekda.
“Keluarga bersyukur karena anda calon pemimpin bangsa. Jangan lupa jasa orangtua anda yang membesarkan anda. Ingat baik-baik orangtua, kakek nenek, kakak adik dan saudara anda. Doa mereka sangat dibutuhkan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BKD Jimmy Kumendong, mengatakan, 15 orang yang lulus calon praja berasal dari Kota Manado 4 orang, Kita Tomohon 4 orang, Kota Bitung 2 orang, Kota Kotamobagu 2 orang.
“Pemprov Sulut memfasilitasi keberangkatan calon praja IPDN angkatan ke-34. Pemerintah Provinsi Sulut akan menanggung transportasi menggunakan pesawat dari Bandara Sam Ratulangi hingga Soekarno Hatta menuju kampus Jati Nangor,” pungkasnya. (man/*)