TELEGRAFNEWS–Organisasi Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (5/9) 2023 pagi, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X dan digekar d Luwansa Hotel, Manado.
Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Kandouw, membuka dan memberikan sambutan pada pelaksanaan Musda yang dirangkaikan dengan pemberian REI Award ke-3.
Musda turut dihadiri Ketua DPP REI Joko Suranto, Ketua DPD REI Sulut Soni Mandagi, Wali Kota Manado Andrei Angouw, Bupati Minut Joune Ganda serta Kakanwil BPN.
Wagub Steven Kandouw mengatakan, gubernur mendriver pemerintah di Sulut supaya menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaku usaha di Sulut termasuk dengan REI.
“Dari 270 juta penduduk Indonesia, Sulut hanya 2,6 juta, 1 persen saja. Tapi kita yang kecil ini ada kelebihan yang dimiliki masyarakat kita yang tak dimiliki daerah lain,” katanya.
Dibeberkan Wagub Kandouw, pertama tingkat ekonomi kita. Karena selama lima tahun pertumbuhan ekonomi selalu di atas nasional.
“Kemudian kemiskinan di Sulut paling rendah se-Sulawesi. Paling membanggakan Sulut daerah yang Kantibmas paling terbaik dan provinsi paling harmonis,” sebut Kandouw.
Menurut wagub, kalau, dirinya tidak heran jika teman-teman REI merasakan bagaimana positifnya nilai perdagangan properti di Sulut.
“Karena di Sulut bukan hanya ditinggali orang Sulut, tapi kita menjadi second home dari Maluku, Gorontalo, Papua dan Kalimantan. Sebab mereka punya second home di Sulut,” ungkap Wagub.
Lanjutnya, penjualan property paling tinggi menurut Wika di Sulut. Paling banyak ditinggali hanya 30 persen, sisanya dibeli tapi tidak ditinggali.
“Karena rata-rata orang memiliki duit punya second home di Manado. Ditambah lagi di Pemerintah Gubernur Olly Dondokambey berusaha supaya infrastruktur kita muaranya membantu masyarakat. Termasuk teman teman REI,” ungkap Wagub.
Wagub juga mengimbau, pembangunan perumahan ini jangan pernah melanggar sendi-sendi lingkungan. Paling penting kita mengantisipasi bencana.
“REI jangan pernah gunakan barang kawe besi dan seng,” sebutnya.
Pemerintah daerah diminta meng-update RTRW. Karena banyak tidak sesuai.
“Kalau RTRW kita update maka akan ada peningkatan status tanah,” ungkapnya.(man)