TELEGRAFNEWS—Kedatangan Calon Presidn Ganjar Pranowo di Sulawesi Utara (Sulut) disambut meriah pendukung dan masyarakat, Kamis (1/2/) 2024, pagi, sebelum melakukan kampanye terbuka dalam agenda hajatan rakyat di lapang KONI,
Capres Ganjar Pranowo, terlebih dahulu mengunjungi Kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), di Tomohon.
Dalam kesempatan tersebut, Figur low profile itu, bertemu sekaligus berdialog dengan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM. berkunjung serta berdialog dengan para tokoh agama di Kantor Pusat BPMS GMIM, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.
Ganjar Pranowo menyebut, peran gereja sangat vital dalam membangun serta mendidik generasi penerus bangsa.
“Gereja menjadi wadah penting dalam pembentukan moral spiritual,” ujarnya.
Berbagai aspirasi dan keluh kesah pun disampaikan sejumlah pendeta dan pelayanan khusus. Salah satunya menyangkut jaminan tenaga pendidik di GMIM yang merupakan organisasi gereja terbesar di Sulut ini.
Capres nomor urut 3 itu pun meresponnya dengan positif. Menurutnya, GMIM sudah semestinya memiliki sarana pendidikan mulai dari TK hingga universitas yang unggul. Dan itu harus bersinergi dengan pemerintah, agar kesejahteraan tenaga pendidik di GMIM bisa terjamin.
“Umat beragama di Indonesia harus, saling hormat menghormati dan menghargai. Gereja ini ada sekolah yah, mulai dari TK sampai Universitas? Rasa-rasanya bisa diberikan bantuan oleh pemerintah. Bisa lewat sarana, urusan bayarannya mungkin bisa dari manajemennya,” ungkap Ganjar.
“Atau mungkin mereka ( Tenaga Pendidik Yayasan, red) bisa juga ikut di P3K (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja),” sambungnya.
Ia mengaku sangat menghormati GMIM, karena ikut berperan dalam pendidikan. “Pendidikan berbasis agama seperti yang dikelola GMIM ini sangat baik,” sambung sosok yang berpasangan dengan Mahfud MD itu.
Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu pun menyebut sudah tak asing berbaur dengan Umat Kristiani. Sebab Ganjar pernah studi di sekolah Kristen.
“Sedari kecil sudah berbaur dengan umat Kristen. Tiga tahun saya di sekolah Kristen. Jadi ketemu dengan pelayan gereja bukan hal baru bagi saya,” bebernya.
“Jadi, kenapa harus sungkan dengan perbedaan. Justru karena berbeda, yang membuat kita indah,” timpalnya.
Ketua Sinode GMIM, Pdt Hein Arina merespon dan memberikan apresiasi atas kunjungan serta pemaparan yang diutarakan Ganjar Pranowo.
Ganjar sendiri disambut jajaran petinggi GMIM, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, Wali Kota Caroll Senduk serta Caleg DPR-RI PDIP, Rio Dondokambey serta pendeta dan pelsus GMIM.(man/*)