TELEGRAFNEWS–Nuansa keberagaman penuh kekeluargaan begitu terasa, di sela-sela pelaksanaan buka puasa bersama yang terpusat di Masjid Al-Munawar, Kelurahan Malinow, Kota Kotamobagu, Kamis (21/3) 2024
Ratusan masyarakat serta jamaah yang memadati lokasi nampak bahagia, mereka begitu gembira saat melihat Steven Kandouw yang juga Wakil Gubernur Sulut, ikut membaur bersama mereka berbuka puasa dalam momentum Ramadahan 1445 H.
Kehadiran orang nomor dua di Bumi Nyiur Melambai ke Kota Kotambagu itu, terkait pelaksanaan Safari Ramadahan Pemprov Sulut sekaligus tatap muka bersama pemerintah dan masyarakat Kota Kotamobagu.
Sesaat tiba di lokasi Masjid Al-Munawar, Steven Kandouw disambut ratusan masyarakat yang hadir, mereka langsung menyalami tangan Steven Kandouw sebagai bentuk rasa syukur bisa hadir bersama melaksanaan buka puasa.
Steven Kandouw mengaku senang, bisa bertemu berbagai elemen masyarakat, termasuk Penjabat Wali Kota Asripan Nani dan jajaran Forkopimda Kota Kotamobagu hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Di kesampatan penuh suka cita, Steven Kandouw sempat membuka memori agenda Safari Ramadhan Pemprov Sulut pada 2017 silam yang diselenggarakan di bumi Totabuan tepatnya Kabupaten Bolmut.
Kata Steven Kandouw, dalam kesempayan itu ia dan pak gubernur mendengar ceramah salah satu tokoh agama, dan isi ceramah kala itu ternyata menjadi inspirasi bagi Pak Gubernur Olly Dondokambey untuk menciptakan slogan Sulut, Torang Samua Ciptaan Tuhan.
“Mari di momen Bulan Puasa ini kita tunjukkan apa sebenarnya iman dan takwa kita sebagai seorang Muslim,” ujar Steven Kandouw.
Steven Kandouw juga mengungkapkan, ada seorang penulis yang berkata “jangan kau terangkan tentang Islam terhadap saya, tunjukkan saja tindakan dan perbuatan anda” maknanya yakni jangan banyak berteori, jangan banyak berkata-kata tapi yang utama adalah tindakan serta dengan keyakinan bawah momen bulan suci Ramadan ini semua doa yang dipanjatkan didengar oleh Allah SWT.
Steven Kandouw mengatakan tidak bisa dipungkiri, proses panjang pelaksanaan Pemilu baik Pilpres dan Pilcaleg menimbulkan sekat-sekat di antara masyarakat. Namun bulan puasa in menjadi momentum yang tepat untuk menghilangkan sekat-sekat tersebut.
Ia juga mengajak masyarakat Kota Kotamobagu untuk terus menjaga kerukunan yang merupakan keunggulan Sulawesi Utara.
“Saya jujur sampaikan Kota Kotamobagu menjadi role model kerukunan di Sulawesi Utara bahkan Indonesia,” ajaknya.
Kiranya masyarakat di bumi Totabuan khususnya Kotamobagu, bisa benar-benar mengimplementasikan ungkapan mototompiaan, mototabian, bo mototanoban yang artinya saling memperbaiki, saling menyayangi, dan saling mengingatkan.
Mengakhiri sambutan, Ia juga ingaykan soal pentingnya peningkatan sumber daya manusia lewat sektor pendidikan. Memerangi parkawinan dini, juga pengangguran. Selain itu juga mendorong peningkatan sektor pertanian dimana sektor ini menjadi keunggulan dari Bumi Totabuan di dalamnya Kota Kotamobagu.
“Fakta membuktikan nilai tukar petani setiap tahun semakin meningkat. Mari torang dorong terus pertanian,” tandas dia.
Menariknya, dalam kesempatan itu, Steven Kandouw ikut tak lupa berburu takjil bersama rakyat, dan menyerahkan bantuan program PERKASA bagi pekerja keagamaan, pembagian 200 sajadah dan 200 kacamata. Ada pula pelaksanaan program pasar murah dari Pemprov Sulut kerja sama pihak terkait. (man/*)