TELEGRAFNEWS–Menyikapi pemberitaan mengenai dugaan penyalahgunaan distribusi Biosolar di Sulawesi Utara dan Gorontalo, Pertamina Patra Niaga Sulawesi menegaskan komitmennya untuk menjaga ketersediaan dan penyaluran BBM subsidi, khususnya Biosolar.
Pertamina Patra Niaga Sulawesi melakukan langkah-langkah konkrit untuk memastikan penyaluran tetap sesuai ketentuan dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak, diantaranya, Pertamina Patra Niaga Sulawesi melakukan monitoring dan pengecekan stok Biosolar di SPBU-SPBU utama untuk memastikan ketersediaan pasokan bagi masyarakat. Sesuai dengan aturan yang berlaku, pembelian BBM subsidi harus diprioritaskan untuk kendaraan yang telah terdaftar di program subsidi tepat dan disesuaikan dengan kuota yang ditetapkan.
“Pertamina akan memberikan sanksi tegas kepada pihak SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran,” kata T. Muhammad Rum selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Selasa (30/9) 2025.
Ia melanjutkan, jika Pertamina Patra Niaga Sulawesi terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat berwenang untuk menjaga kelancaran distribusi BBM sekaligus mencegah potensi penyalahgunaan.
:Pertamina tidak menoleransi segala bentuk pelanggaran terkait pendistribusian BBM Subsidi dan Non Subsidi. Kami akan menindak tegas pihak SPBU jika terbukti melakukan pelanggaran,” tegasnya lagi.
Sepanjang 2025, Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah mengeluarkan surat teguran dan pembinaan kepada 15 SPBU di berbagai wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Pertamina Patra Niaga secara konsisten menjalankan pengawasan, evaluasi, dan pembinaan kepada SPBU agar penyaluran Biosolar subsidi benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak. Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan.
“Langkah Pertamina ini sejalan dengan program pemerintah untuk menjaga ketahanan energi serta mendukung kelancaran aktivitas masyarakat dan ekonomi di Sulawesi Utara dan Gorontalo,” tutupnya.(man/*)













