TELEGRAFNEWS – Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Setyo Budiyanto, tutup rangkaian pencanangan Duta Sulut Aman Tangkal Hoax, Ekstrimisme, dan Politik Identitas, yang digagas oleh Direktorat Intelkam Polda Sulut di Aula HOtel Mercure Beach Manado. Kamis (23/2/2023).
Di pentas pencanangan Duta Sulut Aman tersebut, Kapolda Setyo Budiyanto menyampaikan, bahwa pelaksanaan terselenggara dengan baik.
“Pelaksanaan ini berjalan dengan baik berkat du,kungan dari semua pihak, terutama Dit Intelkam beserta jajarannya, serta partisipasi juga adanya keterlibatan pihak terkait, hingga kegiatan ini berjalan lancar,” ucap Kapolda Setyo Sudiyanto.
Selanjutnya, Setyo Budiyanto menyampaikan terkait dampak hoax, ekstrimisme dan politik identitas.
“Jika ketiga hal diatas terjadi, ancamannya luar biasa. oleh sebab itu, untuk mengantisipasi ketika dihadapkan dengan ketiganya persoalan tersebut kita harus berpikir cerdas agar tidak terjebak dengan hal – hal yang mengarah kepada 3 hal ini,” ujar Setyo Budiayanto.
Dirinya juga menambahkan agar berikap hati – hati menghadapi situasi yang mengarah kepada ekstrimisme.
“Ekstrimisme, embrionya berawal dari tindakan radikal, dimana radikal adalah sebuah pemikiran kritis menolak keadaan norma yang baik – baik saja, tapi karena ditangkapi dengan sikap kritis, menganggap keadaan tersebut adalah hal yang salah, sehingga munculah tindakan ekstrimisme,” tuturnya.
Berangkat dari pemahaman tersebut, dirinya berharap agar para duta sulut aman, dapat berkontribusi positif menuju Sulut Aman.
“Saya berharap setelah keluar dari sini, para duta mampu berkontribusi terhadap daerah agar menjadikan sulut menjadi lebih aman, sebab inilah tujuan dilaksanakannya kegiatan ini,” harapnya.
Dalam kesempatan ini pula, Kapolda Sulut juga memaparkan tentang sebuah keadaan palsu yang kerap ditemukan di media sosial.
“Ketika kita membuka media sosial Youtube, Tiktok, banyak sekali tampilan – tampilan, dan video yang menggambarkan sebuah keadaan palsu,dimodifikasi, diedit bahkan narasinya dirubah sesuai keinginan user yang menunjukan sikap tidak elegan,” papar Kapolda.
Terakhir Setyo Budiyanto berpesan agar para duta harus mengiplentasikan semua apa yang diperoleh selama mengikuti kegiatan.
“Setelah ini, para duta harus berkontribusi dan mengimpletasikan apa yang dicanangkan selama kegiatan, dilingkungnya masing – masing, baik dikampus, maupun dilingkungan masyarakat. dan jika tidak, maka akan di skip dari keanggotaannya sebagai duta,” pesannya.
Diketahui para duta sulut aman tersebut, masih akan mengikuti kegiatan yang digagas oleh Dit Intelkam Polda Sulut pada tahap selanjutnya di 4 bualan kemudian, sehingga diharapkan para duta diminta harus mampu berbuat dan berpasrtisipasi dalam penacangangan Sulut Aman.
Kegiatan pencanangan Duta Sulut Aman ini, dihadiri oleh Forkopimda Pemprov Sulut dan Pemkot Manado, Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, dan beberapa pimpinan daerah lainnya, Forum Rektor dan Wakil Rektor Sulut, FKUB, Ikatan Nyong Noni Sulut, dan segenap jajaran Polda Sulut.
Dee