Sulut, Keterbelahan kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia
( KNPI) bermula dari Pusat ,berjenjang turun ke tingkat provinsi, Kabupaten/Kota dan kecamatan. Dinamika yang cukup panjang agar kita sikapi dengan arif dan bijaksana.
Rusli Umar menyampaikan, DPP KNPI di Jakarta sudah menyampaikan bahwa pemerintah pusat sedang terus berupaya meleburkan kembali kepengurusan KNPI menjadi utuh bersatu dengan mekanisme organisasi berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah.
Dikatakannya, Terhadap digelarnya Musyawarah Daerah (MUSDA) Pemuda/KNPI SulawesiUtara di bawah kepemimpinan Bung Rifki Roring, kami memahami itu sebagai upaya menjalankan roda organisasi sebagaimana umum dan mestinya.
“Kami memahami suasana kebathinan
itu dan menghargai posisi dan sikap Bung Rifki Roring beserta jajarannya. Karena prinsipnya, keterbelahan kepengurusan KNPI murni akibat dinamika dan keterbelahan ditingkat pusat,” kata Sekretaris KNPI Provinsi Sulut, Senin (5/5/2025).
Lanjutnya mengatakan, secara genealogi organisatoris, riwayat keterbelahan dan hal prinsip organisatoris yang mendasarinya, kami tidak perlu merasa mengungkapnya secara detail pada momentum ini. Semua pihak dapat menilai peristiwa kongres Pemuda di Bogor dan Ternate. Dokumen absah dan jejak digital runutan peristiwa kongres dapat di akses publik melalui korespondensi maupun telusuran laman berita dan media daring (online) dan media sosial arus utama (mainstream).
Pernyataan resmi ini kami buat tanpa tendensius dan tetap menjunjung tinggi rasa persaudaraan dalam keluarga besar KNPI sebagai wadah berhimpun organisai-organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan (OKP). Kami juga mengapresiasi sahabat-sahabat kami yang telah melaksanakan Musda dan menunjuk nakhoda kepemimpinan yang baru.
“Dengan penuh rasa tanggung-jawab, kami sampaikan bahwa KNPI Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Amas Mahmud (Ketua) dan Rusli Umar (Sekretaris) akan menyelenggarakan Musda Pemuda/KNPI Sulawesi Utara, dalam waktu yang tidak lama menyesuaikan koordinasi berjalan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, KODAMXIII Merdeka dan pihak terkait lainnya,” tegas Aktifis Muda Sulut yang sering perjuangkan hak-hak kaum tertindas.
“Kami menghimbau pengurus daerah KNPI Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Utara agar mempersiapkan diri dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing. Kami juga mengajak seluruh pemuda Sulawesi Utara khususnya pimpinan organisasi kemahasiswaan dan pemuda(OKP) untuk dapat menyukseskan Musda KNPI Sulawesi Utara,”tambahnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa sebahagian dari berselisih pandangan tentang kepemimpinan KNPI yang terbelah dan mengambil sikap berbeda, kami memahami itu sebagai sebuah proses dinamika.
“Dalam waktu yang mesti tidak lama lagi, melalui upaya cermat pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, kita akan merasakan kembali suasana kepemudaan di satu rumah besar beratap kehangatan dan optimisme menyongsong kebangkitan pemuda; peleburan dan penyatuan KNPI. Setelah penyatuan KNPI ini, tentunya dengan penuh hikmat, kami mengikuti arahan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untu kmemfasilitasi dan memediasi langkah dan proses penyatuan KNPI Sulawesi Utara,”pungkasnya.