TELEGRAFNEWS—Menyambut para delegasi Executive Meeting Bureau United Cities and Local Governments Asia (UCLG ASPAC), Rabu, (5/6) 2024. Pemerintah Minahasa Utara melalui instansi tekhnis, menampilkan berbagai kerajinan tangan dalam pameran yang dipusatkan di Casabaio Resort, Likupang.
Salah satu yang mencuri perhatian yaitu handbag dari sabut kelapa dari pengrajin lokal Minahasa Utara. Handbag tersebut berisi sejumlah peralatan tulis serta buku tentang pesona alam Minahasa Utara.
President UCLG ASPAC, Dakila Carlo Cua dan Secretary General, Bernadia Irawati Tjandradewi ikut melihat beragam kerajinan lokal yang ditampilkan selama pelaksanaan kegiatan.
Bupati Minut Joune Ganda dan Kadis Perdagangan Minut Agnes Tumangkeng, mendampingi para tamu untuk melihat sejumlah produk kerajinan tangan masyarakat.
Bupati Minut Joune Ganda melalui Kepala Dinas Perindustrian Minut, Agnes Tumangkeng mengatakan, sebanyak 30 Industri Kecil Menengah (IKM) dilibatkan dalam event internasional tersebut.
Namun tidak hanya handbag dari sabut kelapa, Dinas Perindustrian Minut juga menampilkan produk syal dan dress dari kain batik Minut.
“Tiga puluh IKM terpilih setelah melalui kurasi oleh panitia UCLG ASPAC. Unggulan kami, ada syal, dan batik serta kerajinan dari buah kelapa, termasuk handbag yang digunakan semua delegasi,” ujar Agnes menjawab VivaSulut.com.
Kadis Perdagangan Minut Agnes Tumangkeng menjelaskan beragam produk kerajinan tangan dari masyarakat yang dipamerkan di sela-sela Executive Meeting Bureau UCLG ASPAC.
Lanjut Agnes, Pemkab Minut yang dipimpin Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung bersama Dekranasda yang dipimpin Rizya Ganda Davega, sangat mensupport pengembangan IKM lokal.
Adapun pameran IKM dilaksanakan di halaman dan lobby Casabaio Hotel, Likupang Timur, Minahasa Utara.
“Pemerintah memberi kesempatan kepada pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produknya. Dan lewat pameran ini, ada sejumlah transaksi yang terjadi, dan itu tentu sangat mendukung pengembangan IKM Minahasa Utara,” tambah Agnes.(man/*)