TELEGRAFNEWS–Aktivis William Luntungan memberikan kado “Obat Kuat” berupa jamu Tolak Angin sebanyak 3 bungkus ke Bawaslu Minahasa Utara (Minut), Senin (4/9) 2023 sore.
Tiga bungkus jamu itu diserahkan langsung Luntungan bersama masyarakat, dan diterima salah satu komisioner Ferdinand Bawengan didampingi Maikel Polii selaku koordinator sekretariat.

Selain menyuguhkan “Obat Kuat”, Luntungan juga sempat memasang atau menyegel sementara kantor Bawaslu Minut menggunakan garis polisi.
Menurut Luntungan, aksi pemberian “Obat Kuat” sebanyak 3 bungkus itu untuk diminum masing-masing komisioner Bawaslu Minut yang berjumlah tiga orang.
Alasannya, biar mereka (komisioner) tidak masuk angin dan benar-benar konsisten dalam tugas menegakan demokrasi di Bumi Klabat, terutama menangani kasus dugaan pelanggaran seorang oknun Camat Kalawat yang hampir dua pekan ini heboh, karena sudah jelas-jelas melakukan aksi kampanye dengan mengajak dan menyerukan orang memilih calon legislatif dari salah satu partai politik.
“Kasus oknum camat melakukan kampanye ini sudah hampir dua minggu terjadi, viral dan heboh di media sosial baik Facebook, Tik-tok maupun Instagram. Mirisnya aksi Camat berkampanye itu terjadi di rumah Ketua Bawaslu Minut yang sedang berduka,” krtitik Luntungan.
Namun lanjut Luntungan, sejak heboh sampai detik ini oknum Camat yang jelas-jelas seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dilarang terlibat kampanye tak kunjung dipanggil dan diperiksa Bawaslu Minut, ini ada apa? Padahal persoalan ini sudah sangat heboh.
“Camat jelas-jelas melanggar aturan, berkampanye di rumah ketua Bawaslu Minut, disaksikan anggota Bawaslu Sulut serta jajaran Panwascam hingga desa, tapi tak kunjung ada penanganan. Ini apa namanya? Dengan pemberian obat kuat berupa jamu ini diharapkan Bawaslu Minut tak masuk angin dan fokus dalam menegakan demokrasi,” semburnya.
Luntungan pun berjanji, bila nantinya Bawaslu tak segera merespon soal ini lebih jauh, maka pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar dari ini dan akan mengadukan komisioner Bawaslu Minut ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Kami berikan kesempatan Bawaslu menangani masalah ini, jika tidak akan ada aksi susulan dan kami siap melaporkan masalah ini ke DKPP,” tutupnya.
Soal aksi aktivis ini, komisioner Bawaslu Minut Ferdinan Bawengan mengatakan, jika pihaknya tak tinggal diam, dan sudah melakukan penanganan berdasarkan Perbawaslu nomor 7 Tahun 2022 tentang temuan dan penanganan pelanggaran.
“Bawaslu sudah membentuk tim investigasi dan melakukan pemeriksaan soal ini, dan akan ditangani berdasarkan aturan yang ada. Tadi saja kami sudah pleno secara online sebab dua komisioner lagi bertugas di luar daerah,” bebernya kepada sejumlah wartawan.
Diketahui aksi ini bermula, dari tingkah Camat Kalawat Indri Nassa yang dalam rekaman vidio, terungkap mengkampanyekan salah satu Ketua Partai di Minut yakni Denny Lolong untuk dipilih kembali pada Pemilu 14 Februari 2024, mendatang.
Saat itu pada Sabtu 26 Agustus 2023, Camat Kalawat memberikan sambutan di acara duka meninggalnya orang tua mantu dari Ketua Bawaslu Minut di Desa Suwaan, Kalawat.(man)