TELEGRAFNEWS – Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) potensial yang dilakukan pada periode 5-13 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Erick Thohir menjadi sosok yang paling diunggulkan dengan perolehan 15,5%, disusul oleh Mahfud Md dengan 11,1% dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 10,9%.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, dalam konferensi pers di Hotel Tamarin Jakarta, menjelaskan bahwa hasil survei ini menunjukkan perubahan yang signifikan.
“Sebelumnya, AHY kerap menjadi sosok yang paling diunggulkan dalam survei serupa. Namun, kini Erick Thohir berhasil menggeser posisi AHY, terutama setelah menjabat sebagai Ketua PSSI dan mendapatkan perhatian lebih dari publik. Jumat (16/06/2023).
Selain tiga nama di atas, survei ini juga mencakup beberapa tokoh politik lainnya, seperti Airlangga Hartarto dengan perolehan 3,8% dan Gus Muhaihimin dengan 1,2%. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat, yang memiliki margin of error sebesar 2,90% dan tingkat akurasi data 95%.
Dedi menambahkan bahwa peran Erick Thohir sebagai Ketua PSSI, mempengaruhi naiknya elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres potensial.
“Keberhasilan timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan internasional dan agenda-agenda besar yang melibatkan PSSI, seperti Piala Dunia dan pertandingan melawan Argentina, turut meningkatkan perhatian publik terhadap Erick Thohir.
IPO juga menggali lebih dalam mengenai pilihan pasangan calon untuk Pilpres 2024 mendatang. Hasil survei menunjukkan bahwa Erick Thohir menjadi sosok yang paling diminati untuk disandingkan dengan para kandidat capres, seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
“Dalam skenario ini, Erick Thohir berhasil meraih persetujuan pemilih sebesar 21,4% jika berpasangan dengan Prabowo, 20,5% jika berpasangan dengan Anies, dan 26,8% jika berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Ungkap Dedi.
Survei ini mencerminkan dinamika politik yang terus berubah di Indonesia menjelang Pilpres 2024. Meski demikian, perlu diingat bahwa hasil survei ini hanyalah gambaran sementara dan masih bisa berubah seiring perkembangan situasi politik dan sosial di masa mendatang.
(Sumber: Detik.com)
Angga