TELEGRAFNEWS—Program 100 pekerja rentan per desa di Sulawesi Utara (Sulut) masuk program Jamsostek, dicanangkan Gubernur Olly Dondokambey bersama Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP-JAMSOSTEK), Kamis (2/3/2/2023).
Kata Gubernur Olly Donodkambte, kalau program jaminan sosial tenaga kerja membawa berdampak positif bagi pekerja rentan. Sebabnya, pemerintah desa di tiap kabupaten/kota se-Sulut dapat memanfaatkan dana desa yang ada. Karena pemerintah sudah mengizinkan dana desa dipergunakan untuk kegiatan sosial, salah satunya program Jamsostek.
“Salah satunya saya minta seluruh desa yang mendapatkan dana desa paling tidak 100 orang pekerja rentan diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan,” beber Olly Dondokambey dalam kegiatan iang disertai penyerahkan penghargaan Paritrana Award Tingkat Provinsi di Aula Mapalus, Kantor Gubernur.
Lanjug gubernur, kalau jauh sebelum Covid-19 melanda negeri ini, Pemprov Sulut sudah mengikuti program ini. Manfaatnya didapat ketika Covid melanda, dimana anggota peserta yang terdaftar ikut merasakan manfaat dari program jaminan sosial ini.
“Kalau gak salah 6 bulan mereka mendapat santunan. Ini menjadi dampak yang sangat positif sehingga berdampak juga secara ekonomi untuk keluarga mereka. Kalau saya hitung-hitung Premi yang kita bayar tidak sebanding dengan apa yang kita terima,” tandasnya.
Direktur (BP-JAMSOSTEK), Anggoro Eko Cahyo, menyambut baik program Gubernur Olly Dondokambey. Ia menjelaskan, sesuai data, di Sulawesi Utara (Sulut) dari 780.000 pekerja, 725.000 pekerja sudah terdaftar. Artinya kata dia, Provinsi Sulut sudah berada pada capaian 92,99 persen.
“Iinisiatif baru dari Pemprov Sulut, dimana 100 orang pekerja per desa yang dilindungi, dengan 1.500 desa. Maka akan ada 150.000 pekerja yang terlindungi di Sulut. Mudah-mudahan rencana Pak Olly ini menjadi sebuah langkah yang akan ditiru oleh daerah lain,” sebutnya.(man/*)