TELEGRAFNEWS – Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Utara (Sulut), menggelar Focus Group Discussion (FGD), bersama Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB), dengan tema “Kiat Kuat Duta Sulut Maju Menjadi Tangguh.
Forum yang gelar diruang pertemuan Tondano Mercure Tateli Beach Hotel tersebut, turut dihadiri oleh Forum Rektor dan Wakil Rektor Sulut, serta Ikatan Nyong Noni Sulut, Rabu (22/2/2023).
Adapun yang menjadi pembahasan dalam FGD tersebut, adalah berkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dit Intelkam Polda Sulut, yakni Duta Sulut Maju Tangkal Hoax, Ekstrimisme, dan Politik Identitas.
Lebih lanjut,forum tersebut membahas isu – isu yang berkembang dikalangan masyarakat yang memicu kepada perpecahan serta membahas peningkatan mutu pendidikan terhadap mahasiswa guna menaikan nilai Indeks Pembngunan Manusia (IPM) di Sulut.
Ketua FKUB Pdt. Lucky Rumopa, dihadapan peserta FDG, yang hadir sebagai narasumber, mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menemukan adanya polemik terkait agama maupun ras yang terjadi di Sulut.
“Saya tidak pernah mendengar ada polemik terkait agama maupun ras yang terjadi di sulut, karena selama ini yang terjadi adalah persoalan terkait masalah hukum,” ucap Lucky Rumopa.
Dirinya juga mengatakan terkait adanya polemik yang mengatasnamakan agama, kami selalu berkomunikasi dengan pihak APH dalam hal ini Intelkam Polda Sulut.
“Untuk keamanan Rumah Kita ( Sulut), kami selalu membuka diri dengan melakukan dialog – dialog seperti forum baik dikalangan siswa lewat forum kerunkunan siswa, mahasiswa, organisasi kepemudaan maupun kemasyarakatan serta pihak terkait dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di rumah kita tercinta Sulawesi Utara,” tandasnya.
Dirinya juga mengajak kepada semua pihak, untuk menjaga Rumah Kita, dengan memperkuat pondasi pondasi kerukunanan antar umat beragama.
Adapun kegiatan ini, mendapat tanggapan dari Institue Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, yang disampaikan lewat perwakilan dosen kampus tersebut, dimana dirinya mengapresiasikan kegiatan ini, sekligus memint agar program yang digagas oleh Dit Intelkam Polda Sulut, mejadi materi pengantar pada saat pnerimaan mahasiswa baru.
Sementara itu, Rektor Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) Agus Soegoto, juga turut memberikan masukan terkait persoalan pendidikan terutama nilai IPM yang ada disulut.
“Lewat kesempatan yang digagas oleh intelkam polda sulut ini, selain persoalan kerukunan antar umat beragama, saya juga berharap agar akan ada komunikasi antara perguruan tinggi, Polda Sulut, maupun Kominfo, untuk bergerak dalam satu langkah menyatukan opini untuk memajukan dunia pendidikan guna menaikan mutu kwalitas pendidikan nilai IPM yang ada Sulut,” ujar Agus Soegoto.
Disisi lain, dari pihak penyelenggara yakni Direktorat Intelkam Polda Sulut Kombes Pol. Albert Sihombing, menyampaikan ucapan terimah kasih kepada para peserta FGD yang turut berpartisipasi serta menyumbangkan pemikiran – pemikiran dalam rangka memajukan daerah Sulut yang lebih baik.
“Luar biasa forum ini, semua apa yang dibahas dalam forum ini akan kami tindaklanjuti dan semoga lewat pertemuan ini, akan ada kesepakatan untuk adanya kelanjutan dari pertemuan hari ini,” ujar Albert Sihombing.
Dirinyan juga menambahkan Ada 3 hal terkait hasil FGD ini.
“Pertama berdampak, yaitu didorong lewat kesepakatan bersama untuk memfasilitasi apa yang menjadi kesepakatan kita bersama, kedua bagimana program Duta Sulut ini berkelanjutan, dan menciptakan wadah dengan tema kebangsaan, dan yang ketiga yakni mencanangkan program ini dengan kesederhanaan, nakmun dengan teori Small Bold Efect,” tandasnya.
Dee.