TELEGRAFNEWS—Tangan dingin Bupati Joune Ganda mengoptimalkan pengemabangan pariwisata di Minahasa Utara (Minut), bukan isapan jempol belaka. Deretan prestasi jadi tolak ukur, bagaimana potensi wisata daerah digenjot.
Teranyar, Desa Budo di Kecamatan Wori, mampu meraih juara dalam kontestasi Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2022.
Torehan ini diapresiasi Yulisa Baramuli yang juga mantan wakil bupati Minut periode 2010-2015. Yulisa yang juga tokoh nasional ini, mendukung penuh prestasi Desa Budo sebagai juara pertama Kategori Digital dan Kreatif Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.
“Banyak selamat kepada pemerintah. Raihan prestasi ini, tentunya berkat kolaborasi bersama semua komponen. Jangan terlena dan pertahankan prestasi ini. Jaga lingkungan sekitar maupun jaga lingkungan kebersihan laut. Itu juga sangat penting. Dan berdayakan masyarakatnya, harus berinovasi. Kuncinya, fokus dan kerja keras, demi majunya daerah dan berdampak pada kesejahteraan rakyat,” beber Yulisa, kepada waratwan, Senin (31/10/2022).
Secara khusus, Yulisa mengapresiasi komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang dipimpin Bupati Joune Ganda. Ia mengatakan, Bupati Joune Ganda telah banyak berusaha demi mempromosikan pariwisata Desa Budo.
“Saya sangat salut. Beliau adalah Bupati Minut yang sangat visioner menurut saya pribadi. Setelah saya terbang dari Halmahera Utara dan janjian di Budo dengan Bupati Joune, di situlah pak bupati baru pertama kali mengenal Budo. Tapi saya salut dengan komitmen beliau. Dua hari kemudian, bupati zoom dengan menteri pariwisata langsung pak bupati tindaklanjuti tanpa menunggu-nunggu lagi,” kenang Yulisa menceritakan pertemuannya dengan Joune Ganda sekitar Oktober 2021, di Desa Budo.
Perkembangan Desa Budo saat ini, lanjut Yulisa sudah semakin baik dan lebih dikenal seantero negeri, apa lagi dengan diraihnya prestasi tingkat nasional ini. Sekiranya, Pemerintah Minahasa Utara, dengan adanya Budo yang menjadi percontohan (pilot project), maka akan memotivasi desa-desa lainnya untuk maju.
“Seluruh instansi terkait harus bersama-sama membantu bupati dalam hal tingkatkan sumber saya manusia. Berikan sosialisasi, pelatihan-pelatihan kepada masyarakatnya. Arahkan semua desa yang mempunyai potensial untuk memajukan desanya sesuai kearifan lokalnya,” pesan Yulisa.
Tak kalah penting yaitu Pemkab Minut makin gencar mengajak para investor untuk berinvestasi di Wori serta desa-desa pesisir pantai di Likupang, yang memiliki potensi alam luar biasa, tak kalah dari Bali.
“Ajak investor-investor untuk keroyok Minahasa Utara baik kuliner, hotel-hotel dan lainnya. Permudah izin-izinnya sehingga banyak tertarik untuk investasi. Ini penting sekali izin-izin jangan dipersulit,” pungkas Yulisa Baramuli.
Pengusaha sukses yang juga menantu mendiang BJ Habibie, Presiden RI ketiga itu diketahui tinggal dan mulai mengembangkan pariwisata di Desa Budo sejak tahun 2004.
Atas prestasi ini, Bupati Joune Ganda, menjelaskan ini adalah keberhasilan bersama menggenjot sektor pariwisata, sehingga bisa dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Dan tak terlepas dan peran semua pihak terutama Pemerintah Provinsi Sulut dibawah kepempinan pak Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw .
“Ini keberhasilan semua masyarakat Minut. Dan Desa Budo satu-satunya perwakilan Sulawesi Utara yang masuk dalam daftar tersebut,” ujarnya.
Malam Puncak ADWI 2022 ini merupakan penganugerahan kepada desa wisata-desa wisata terpilih sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka dalam mengembangkan Desa Wisata yang berkelanjutan, berdaya saing global, dan berkelas dunia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, belum lama ini. Kegiatan Visitasi dan penilaian 50 Besar Desa Wisata ADWI 2022 telah selesai dilaksanakan pada 15 Oktober 2022. (man/*)