CTI-CFF Gandeng Media Sosialisasikan Pentingnya Terumbu Karang di Wilayah Sulut

banner 120x600

TELEGRAFNEWS—Pentingya menjaga pelestarian terumbu karang untuk keberlangsung ketersedian pangan, harus dijaga semua pihak.

Karenanya, Sekretariat Regional Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berkantor di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menggelar Media Gathering dan Happy Ramadhan 1446 Hijriah bersama awak media, Jumat (7/3) 2025.

Direktur Eksekutif CTI-CFF, Dr Frank Keith Griffin kesempatan itu mengapresiasi antusias awak media dalam sosialisasi tersebut. Ia mengajak media untuk bersama menyosialisasikan ke masyarakat pentingnya menjaga terumbu karang.

“Terima kasih atas kehadiran serta sumbangsih dari media yang kami nilai sangat penting dalam publikasi ke masyarakat terhadap upaya menjaga bersama keberadaan terumbu karang,” bebernya.

Dr Frank mengatakan, CTI-CFF yang beranggotakan enam negara (Indonesia, Malaysia, Papua New Guinea, Philippines, Solomon Islands, and Timor-Leste) bertekat dan berupaya secara kolektif menjaga segitiga karang sebagai harta ekologis.

“Dedikasi tersebut tidak hanya untuk konservasi area segitiga karang yang tak ternilai, tetapi juga untuk mengatasi ketahanan pangan melalui pengelolaan sumber daya alam laut yang berkelanjutan,” terangnya.

Ia berharap, kesempatan ini para media dapat berdiskusi serta memberikan masukan-masukan ke pihaknya terkait perkembangan dan upaya menjaga terumbu karang.

Wakil Direktur Eksekutif untuk Program Services di Sekretariat Regional CTI-CFF, Christovel Rotinsulu, menambahkan bahwa inisiatif hubungan bilateral enam negara dalam menjaga terumbu karang, perikanan dan ketahanan pangan ini bertujuan menopang kesehatan ekosistem laut dan petumbuhan ekonomi.

“Seperti bagaimana mencari isu-isu, mencari solusi bagi spesies yang terancam punah seperti ikan paus, penyu, dan mahluk biota laut lainnya termasuk terumbu karang,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Wakil Direktur Eksekutif Layanan Korporat di Sekretariat CTI-CFF, Hanung Cayhono menjelaskan, hubungan enam negara anggota CTI-CFF bersama pemerintah Indonesia termasuk di Sulut semakin baik dan meningkat.

“Pada tahun 2024 kemarin juga dilaksanakan pertemuan dengan sejumlah kegiatan besar lainnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, CTI-CFF juga membeberkan terkait wilayah-wilayah di Sulut yang mengalami kerusakan terumbu karang dan sudah  dilakukan perbaikan.(man/*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *