TELEGRAFNEWS—Preiden RI Joko Widodo menyerahkan penghargaan berupa piagam tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya ke Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda.
Selain Joune Ganda, ada 59 kepala daerah baik gubernur, bupati dan wali kota, kepala dinas pertanian dan penyuluh pertanian terpilih atas dedikasi dan inovasi yang dilakukan dalam bidang pertanian, menerima penghargaan.
Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo diberikan lewat penyematan lencana penghargaan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kelompok Petani Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia yang ke XVI dilaksanakan Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, Penas KTNA XVI merupakan momentum penguatan potensi pertanian dalam menjaga ketahan pangan nasional.
“Penas KTNA XVI merupakan penas yang sangat strategis untuk menyatukan pandangan kita, gerak kita, padangan untuk menjaga bangsa ini,” ujarnya.
Ia menyebut Penas KTNA XVI bukan ajang pameran, tetapi ajang komunikasi serta memberikan contoh dalam mengahadapi cuaca dan kondisi alam khususnya 2023 dan 2024.
Pasalnya, dalam prediksi Badan Meteorologi Klmatologi dan Geofiisika (BMKG), musim kemarau akan berlangsung kering karena El Nino di tahun 2023. El Nino adalah fenomena perubahan iklim secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian timur.
Olehnya, Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian memberikan tanda kehormatan kepada para kepala daerah yang memberi perhatian lebih kepada pertanian.
Satyalancana Wira Karya merupakan penghargaan kepada setiap orang warganegera Indonesia, yang telah memberikan darma baktinya yang besar kepada Nusa dan Bangsa hingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
Berdasarkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 29/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya, dijelaskan bahwa Bupati Minut Joune Ganda dinilai telah berperan aktif dalam bidang pertanian melalui program pengembangan kelapa genjah Jingga Ganda (JG) sebagai varietas unggul kelapa dengan menetapkan kebun dan varietas pohon induk terpilih, perluasan area, pembatasan alih fungsi lahan dan gerakan percepatan, pembinaan, dan pengawalan dalam usaha pertanian yang berkolaborasi dengan stakeholder terkait sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Banyak indikator yang ditetapkan sebagai syarat menerima penghargaan dari Pak Presiden ini. Kami menggunakan tim verifikasi dari pihak eksternal, mulai dari BIN, KPK, kepolisian, kejaksaan dan lainnya. Setelah melalui tahapan yang panjang dan ketat, telah dipilih nama-nama penerima tanda penghargaan dari Pak Presiden,” ujar Mentan Limpo.
Secara terpisah, Bupati Minut Joune Ganda mempersembahkan penghargaan yang diterima bagi seluruh masyarakat Minahasa Utara.
“Penghargaan yang saya persembahkan kepada seluruh masyarakat Minut dalam hal pengembangan sektor pertanian,” ujar Bupati Joune.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, ke depan, Pemkab Minut akan memberi penguatan dalam anggaran bagi sektor pertanian.
“Kebijakan yang akan kami lakukan dengan memperhatikan alokasi anggaran di sektor pertanian, mengingat sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita 60 persennya bersumber dari sektor pertanian. Oleh sebab itu tentunya sangat tepat apabila kita memperhatikan alokasi anggaran untuk mengembangkan industri pertanian di Minut,” ujar Bupati Joune.
Selanjutnya yaitu bekerjasama dengan kelompok tani serta melakukan pengembangan lewat Dinas Pertanian. Tak lupa Bupati Joune Ganda berterima kasih kepada Pemprov Sulut, di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Terima kasih kepada pak gubernur dan pak wakil gubernur karena kami hanya mengikuti program yang dicanangkan Pemprov Sulut yaitu ‘marijo ba kobong’. Penghargaan ini membuktikan bahwa dunia pertanian Minahasa Utara memiliki potensi yang besar dan itu diakui oleh negara,” tutup Bupati Joune.(man/*)