TELEGRAFNEWS–Mengusung tema ‘Seni Merangkai Keberagaman’, iven nasional Bintang Radio 2023 dipusatkan di Sulawesi Utara (Sulut) sebagai tuan rumah.
Dipilihnya Sulut sebagai tuan rumah oleh lembaga Radio Republik Indonesia (RRI) selaku penggagas kegiatan ini, tak terlepas dari kepiawaian Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, dalam menjalankan roda pemerintahan.
Iven bergengsi Bintang Radio Indonesia Tahun 2023 itu bakal digelar pada 27 November 2023 hingga 2 Desember 2023 ini.
Hal tersebut terkuak dalam konfrensi pers yang menghadirkan Wakil Gubernur Steven Kandouw, Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha RRI Yohanes Markus Tuhuleruw, Sekdaprov Steve Kepel ST MSi, Asisten III Setdaprov Sulut DR Fransiscus Manumpil, Asisten I DR Denny Mangala, Kadis Kominfo Drs Evans Steven Liow, S.Sos, MM, Kadis Kebudayaan Jani Lukas dan Kepala LPP RRI Manado Nawir, di Ruang Rapat Lantai 6 Kantor Gubernur di Teling Manado, Jumat (03/11) /2023.
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung event spektakuler tersebut.
“Tentunya, baik masyarakat maupun Pemerintah Provinsi sangat mendukung event spektakuler ini. Karena sejalan dengan road map, maka pak Gubernur kita langsung menyetujui event ini digelar di Kota Manado,” kata wagub.
Lanjut wagub, tema yang diusung yakni Seni Merangkai Keberagaman, menjadi tema yang cocok dengan kondisi masyarakat Sulut yang beragam, kompleks dan heterogen yang menjunjung peradaban, budaya dan toleransi beragama.
Untuk itu, Wagub Steven Kandouw mengajak para wartawan dapat menyebarluaskan pada masyarakat agar output dan outcome-nya dapat dirasakan oleh seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke.
“Melalui event Bintang Radio ini tentu saja akan berpengaruh terhadap pembentukan peradaban dan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Wagub Kandouw.
Wagub berharap juga suksesnya kegiatan ini, tidak hanya sukses penyelenggara, akan tetapi secara substansial juga sukses untuk tetap menjaga pluralisme dan keberagaman di republik yang tercinta ini.
Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha RRI Yohanes Markus Tuhuleruw mengatakan, iven bergengsi secara nasional ini dilaksanakan di Kota Manado, karena Kota Manado merupakan Barometer Toleransi di Indonesia.
“Sehingga tema Seni Merangkai Keberagaman, cocok dengan kondisi daerah di sini,” kata Yohanes.
Ia menargetkan event ini akan diikuti lima sampai sepuluh ribu peserta dari berbagai pelosok tanah air.Ia menjelaskan bahwa pada tahapan awal, para peserta mengirim atau meng-upload karyanya melalui platform digital.
“Karya yang dikirim peserta akan dikurasi satker di Kabupaten/Kota untuk mendapatkan tiga besar. Kemudian akan diseleksi tim juri nasional untuk mendapatkan satu laki-laki dan satu perempuan. Mereka ini akan diseleksi dan ikut ajang lomba nasional yang digelar di Kota Manado dan merekalah yang menjadi utusan mewakili setiap daerahnya,” tuturnya.
Adapun jumlah peserta dan official yang bakal hadir di Kota Manado menembus jumlah 400-an peserta, yang mulai beradu skil pada tanggal 27 November hingga 2 Desember 2023.
“Grand Final akan dilaksanakan di komplek Pohon Kasih Megamas Manado pada 2 Desember 2023. Sementara lomba sebelumnya, akan dilaksanakan di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur,” jelas Yohanes.
Event Bintang Radio Indonesia 2023 terbuka untuk umum, baik pria maupun wanita.
Press conference ini diikuti Sekdaprov Steve Kepel ST MSi, Asisten III Setdaprov Sulut DR Fransiscus Manumpil, Asisten I DR Denny Mangala, Kadis Kominfo Drs Evans Steven Liow, S.Sos, MM, Kadis Kebudayaan Jani Lukas dan Kepala LPP RRI Manado, Nawir dan para awak media.(man)