APKASI, AKKOPSI  dan HAKLI Sepakat Perkuat Sanitasi Pangan Nasional, Joune Ganda Tandatangani MoU di Jakarta

banner 120x600

TELEGRAFNEWS– Upaya memperkuat jaminan sanitasi pangan di Indonesia mendapat dorongan baru melalui kolaborasi antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi), dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (Hakli).

Ketiga lembaga ini resmi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk sinergi memperkuat sistem ketahanan pangan nasional berbasis sanitasi dan higiene.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, yang mewakili Ketua Umum Apkasi, bersama Ketua Umum Hakli  Arif Sumantri dan Ketua Umum Akkopsi M. Dagang Supriatna, Jumat (31/10) 2025 di Sekretariat Apkasi, The Bellagio Boutique Mall, Jakarta.

Agenda ini menjadi bagian dari rangkaian acara bertajuk “Aksi Nyata Laik Higiene Sanitasi (LHS) pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program MBG Sehat, Aman, dan Berkelanjutan” serta “Pelatihan Keamanan Siap Saji (MOOC) Tahap III”. Inisiatif ini juga melanjutkan semangat Deklarasi Ternate pada City Sanitation Summit (CSS) dan mendukung Gerakan Pembinaan Tempat Pengelolaan Pangan Laik Higiene Sanitasi Nasional.

Program kemitraan ini selaras dengan Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagaimana diatur dalam Permenkes Nomor 17 Tahun 2024 dan PP Nomor 28 Tahun 2025 mengenai perizinan berbasis risiko pada sektor pangan.

Sekretaris Jenderal Apkasi, Joune Ganda, yang hadir mewakili Ketua Umum Apkasi Bursah Zarnubi, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini.

Menurutnya, kerja sama tiga lembaga tersebut menjadi langkah konkret dalam memperkuat kapasitas tenaga sanitasi lingkungan untuk mendukung implementasi program MBG di seluruh daerah.

“Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, hari ini kita dapat bersama-sama menandatangani kerja sama penting antara Apkasi, Akkopsi, dan Hakli. Langkah ini merupakan upaya nyata meningkatkan kapasitas tenaga sanitasi lingkungan demi mendukung Program Makan Bergizi Gratis bagi masyarakat,” ujar Joune Ganda.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketua Umum Apkasi, Bursah Zarnubi, yang tengah menjalankan agenda resmi di Semarang.

Joune menilai, kehadiran para kepala daerah, pakar, serta pemangku kepentingan dalam forum tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan pangan yang aman dan sehat bagi seluruh masyarakat. Ia menekankan bahwa kerja sama lintas lembaga ini memiliki nilai strategis, terutama di tengah meningkatnya kasus keracunan pangan di sejumlah wilayah.

“Kesepakatan ini sangat penting. Melalui sinergi Apkasi, Akkopsi, dan Hakli, kita dapat bersama-sama menekan bahkan menghapus kasus keracunan pangan yang sempat terjadi di beberapa daerah. Ini bukan sekadar soal higienitas, tetapi juga menyangkut keselamatan generasi bangsa,” tegas Bupati Minahasa Utara itu.

Joune berharap kemitraan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas satuan pelayanan pemenuhan gizi, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemerintah kabupaten di Indonesia.

“Kami melihat kerja sama ini sebagai motor penggerak pembinaan sanitasi pangan di daerah. Melalui pelatihan keamanan pangan siap saji, kompetensi tenaga di lapangan akan meningkat dan kualitas layanan publik di bidang kesehatan lingkungan semakin kuat,” pungkasnya.

Sebagai tindak lanjut, Apkasi berkomitmen segera menyosialisasikan ruang lingkup kerja sama ini kepada seluruh anggota di tingkat kabupaten agar implementasinya berjalan efektif di seluruh daerah. (man/*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *