TETELGRAFNEWS – Pagelaran pentas pencanangan Duta Sulut Aman Tangkal Hoax, Ektremisme, dan Politik Identitas, oleg Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Utara (Sulut), yang dilaksanakan di Aula Tomohon Mercure Tateli Beach Hotel Manado, berjalan sukses dan spektakuler, Kamis (23/2/2023).
Pentas duta sulut tersebut, turut dihadiri oleh beberapa kepala daerah se Sulut dan para pimpinan Forkopimda serta pihak terkait, dan ditutup langsung oleh Kapolda Sulut, Irjen. Setyo Buiyanto.
Dalam sambutannya, Setyo Budiyanto memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut serta berharap agar para duta dapat berkontribusi dan mampu menjalankan tugas dengan baik serta selalu berkoordinasi dengan pihak penyelanggara.
“Saya berharap setelah keluar dari sini, para duta mampu berkontribusi terhadap daerah agar menjadikan sulut menjadi lebih aman, sebab inilah tujuan dilaksanakannya kegiatan ini,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Intelkam Polda Sulut Albert B. Sihombing., usai kegiatan kepada media, menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak hingga terlaksananya pencanangan Duta Sulut Aman tersebut.
“Ucapan terima kasih dan apresiasi lebih khusus kepada Kapolda Sulut dan jajarannya, serta Unit Dit Intelkam Polda Sulut, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan jajaranya serta Peprov Sulut terutama Dinas Pariwisata, Forkopimda Provinsi Sulut, para Bupati dan Walikota se Sulut, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Forum Rektor dan Wakil Rektor Sulut, Forum Anak Sulut, Resimen Mahasiswa (Menwa), Paskibraka, Ikatan Nyong Noni Sulut, dan semua piah terkait yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini hingga berjalan sukses,” ucap Albert Sihombing.
Dalam 3 hari proses karantina lanjut Albert Sihombing, para duta dibekali ilmu wawasan kebangsaan, attitude dan beberapa hal dalam mengahadapi kendala dengan menerapkan 4K1D.
“Selain wawasan kebangsaan dan attitude, para duta juga diajarkan 4K1D yakni komunikasi, koordinasi, kolaborasi, koneksi dan doa. Yang dalam penerapannya tidak boleh berdasarkan given, karena ini tidak akan memancing kreatifitas mereka, sebab disini mereka dituntut harus solutif,” ujar Albert.
Dirinya juga mengatakan bahwa pencanangan Duta Sulut Aman ini, Masih akan terus berlanjut.
“Kegiatan ini tidak sampai disini, kami telah membentuk grup diskusi via Whatsup, yang didalamnya selain para duta, juga ada dari FKUB, Rektor dan stakeholder terkait. Diman grup ini tujuannya untuk berkomunikasi, berkoordinasi dan evaluasi terkait tugas para duta dilingkungannya masing – masing,” ungkap Albert.
Dirinya juga berharap kepada Pemprov Sulut, agar dapat memfasilitasi para duta tersebut dengan menyiapkan Rumah Kebangsaan.
“Rumah kebangsaan ini, adalah rumah kita sebagai fasilitas para duta untuk proses selanjutnya dan sebagai waadah merealisasikan 4K1D,” harapnya.
Terakhir dirinya berpesan kepara duta agar bekerja sesuai tujuan, dan mampu memberi pengaruh dilingkungannya masing – masing.
“Tugas duta tidak sampai disini, sekembalinya dilingkungan masing – masing, para duta dituntut harus mampu menjadi pengaruh dan melaksanakan tugas yang diembannya sebagai Duta Sulut Aman Tangkal Hoax, Ekstrimisme dan Politik Identitas,” tandasnya.
Dee