TELEGRAFNEWS.CO – Banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yang melanda wilayah Sulawesi Utara termasuk Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (27/1/2023) mengakibatkan beberapa rumah warga dan infrastruktur umum mengalami kerusakan.
Bahkan akses transportasi yang menghubungkan sejumlah wilayah di Kabupaten Minahasa Utara mengalami kerusakan.
Menyingkapi hal itu, Pemkab Minahasa Utara melakukan gerak cepat untuk pemulihan pascabencana.
Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, melakukan pemantauan langsung di beberapa lokasi bencana serta memerintahkan OPD terkait untuk segera melakukan penanganan.
“Dinas terkait turunkan alat perbaiki dan bersihkan segera lumpur dibahu jalan, ini akses transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, BPBD lakukan penanganan tanggap darurat, kerja bakti dan siapkan anggarannya,” pintanya.
Bukan hanya jalan terputus, jembatan rusak, kondisi rumah warga yang terkena imbas banjir dan tanah longsor diperiksa oleh Bupati.
Bupati juga mengecek debit ketinggian air di Bendungan Kuwil Kawangkoan yang memiliki peran penting dalam mencegah banjir juga memerintahkan OPD terkait agar mengevakuasi warga terdampak dan menyiapkan posko dapur umum guna memberikan bantuan logistik makanan dan minuman bagi masyarakat terdampak banjir.
Tak butuh lama, Pemkab Minut juga langsung menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari serta menyiapkan BTT (Biaya Tak Terduga).
Pada Sabtu (28/1/2023), Bupati Joune Ganda bersama Kapolres turut AKBP Bambang Yudi Wibowo lapangan ke Desa Patokaan, Desa Warisa dan Desa Warisa Kampung Baru Kecamatan Talawaan.
Kerusakan yang diakibatkan oleh bencana alam banjir dan tanah longsor di ketiga desa ini menyebabkan lumpuhnya akses jalan dan beberapa rumah warga rusak.
Bencana alam tersebut bahkan mengakibatkan lumpuhnya akses jalan penghubung antar desa termasuk jembatan rusak, rumah warga yang rusak dan ambruk serta pohon tumbang di beberap titik.
Hingga Minggu (29/1/2023), hasil pembersihan sudah ada langka maju.
Dinas PUPR minut bersama Den Zipur 4/YKN langsung menurunkan sejumlah alat berat untuk membersihkan 5 titik longsor yang menutupi akses jalan dari Talawaan Bantik Menuju Talawaan Atas, sehingga akses jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan.
Kepala Dinas PUPR Minut Noldy Kilapong mengatakan, pihaknya bersama dengan Den Zipur 4/YKN sudah berhasil membuka akses jalan di 4 titik longsor, sementara 1 titik masih terkendala lumpur yang sangat licin.
Pihak PUPR bekerja sama dengan PLN juga langsung melakukan penanganan listrik dan ada beberapa tiang listrik akan diganti agar listrik kembali berjalan normal.
“Akses jalan sudah terbuka dan pihak PLN juga sudah menangani perbaikan listrik dan mengganti beberapa tiang listrik yang rusak,” kata Kadis PUPR.
Tak hanya menyalurkan bantuan bahan pokok serta membersihkan infrastruktur, Pemkab Minut juga ikut memberikan trauma healing bagi anak-anak terdampak banjir.
Salah satunya dengan memberikan Trauma Healing bagi dua Desa di Kecamatan Wori, Rabu 8 Februari 2023.
Dipimpin langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Hanny Tambani, Trauma Healing membuat anak anak terdampak banjir.
Dikatakan Tambani, Bupati dan Wabup tetap konsisten dalam melayani masyarakat.
“Selain perbaikan infrastruktur, Bupati dan Wakil memperhatikan psikis dari anak anak,” kata Tambani.
Lanjut dia, DP3A akan selalu memberikan pendampingan dengan melakukan trauma healing kepada korban terdampak banjir.
Sebanyak dua desa di Kecamatan Wori mendapatkan pendampingan trauma healing dari DP3A.
“Desa Talawaan atas 120 dan Kima Bajo 183 anak hari ini mendapatkan pendampingan langsung dari DP3A berkolaborasi dengan Asosiasi Perusahan Sahabat Anak Indonesia (APSAI),” bebernya.
Tambani berharap, semoga anak anak ini lebih cepat pulih dan bisa menikmati massa kanak kanak mereka dengan bermain dan belajar bebas dari trauma.
(ADV)